PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pegiat Forum Interaksi Guru Banyumas (Figurmas) FA. Agus Wahyudi menilai, tren wisuda yang diterapkan di jenjang TK sampai SMA dinilai kurang tepat. Selain itu juga menghilangkan makna dan hakikat wisuda yang sesungguhnya.
"Sebetulnya wisuda hanya milik sarjana. Ada serangkaian proses yang harus diikuti. Yang sekarang ini (tren wisuda TK sampai SMA, red) makna wisuda hanya seremonial. Makna dan hakikat menjadi hilang, yang sekarang hanya seremonial," kata dia.
Selain itu, ia mempertanyakan makna wisuda yang dilakukan oleh jenjang pendidikan TK sampai SMA.
BACA JUGA:Pendaftaran Bawaslu Banyumas Diperpanjang Hingga 21 Juni
"Menurut saya cukup lulusan, tidak harus pakai wisuda yang gemerlap," ujarnya.
Selain itu tren wisuda, menurutnya, menambah pengeluaran lagi. Seperti untuk sewa baju dan juga biaya untuk menyewa gedung.
"Uangnya lebih baik digunakan untuk keperluan pembelajaran ke jenjang selanjutnya," katanya.
Agus lebih sepakat, jika kegiatan untuk merayakan kelulusan dilakukan secara sederhana. Serta tidak membebani secara ekonomi.
"Tren wisuda secara ekonomis membuat boros jika biaya banyak," pungkasnya. (aam)