Kepala BPBD: Puncak Kemarau di Banyumas Diprediksi Terjadi Agustus

Jumat 09-06-2023,13:16 WIB
Reporter : Ahmad Erwin
Editor : Susi Dwi Apriani

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID -  BPDB Banyumas dan instansi terkait melakukan antisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta kekeringan di Kabupaten Banyumas, pada musim kemarau tahun 2023. 

Seperti menyiapkan 250 ribu liter air bersih untuk didistribusikan ke 91 desa di 21 kecamatan yang rawan terjadi kekeringan. 

Kepala Pelaksana BPBD Banyumas Budi Nugroho mengatakan, rapat koordinasi yang dilakukan bersama dinas terkait pada Kamis (8/6/2023) dilakukan untuk melihat kesiapan seluruh instansi terkait menghadapi kemarau tahun ini. 

BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Peternak Sapi di Kembaran Banyumas Mulai Banjir Pesanan

"Rakor dengan dinas terkait dilakukan agar bisa berbagi peran bila terjadi kekeringan. Misal dari Damkar atau dari Linmas Satpol PP, PDAM. Jadi lebih kepada kesiapan," katanya kepada Radarmas, Jumat (9/6/2023)

Dijelaskan, puncak kekeringan di Kabupaten Banyumas terjadi pada bulan Agustus. 

"Awal musim kemarau sebagian di minggu ketiga bulan Mei 2023, dan sebagian di awal bulan Juni 2023. Untuk puncak prediksi dari BMKG terjadi di bulan Agustus," ungkap Budi. 

Budi mengimbau bagi masyarakat yang berada di wilayah terancam kekeringan, untuk menggunakan air bersih dengan sebaik-baiknya. 

Begitu juga dengan melakukan panen hijau apabila terjadi hujan. 

"Jadi kita beri edukasi juga kepada masyarakat di daerah rawan, kekeringan ini bukan seketika. Jadi masyarakat harus siap-siap dan menggunakan air bersih dengan sebaik-baiknya," terangnya. 

Sementara untuk mitigasi Karhutla, menurutnya, telah dilakukan dengan mengidentifikasi hot spot (spot panas, red) bekerja sama dengan Perhutani, TNI Polri dan Desa.

"Kemudian edukasi kepada petani atau penduduk desa untuk tidak membakar lahan sebagai pembukaan lahan baru, untuk area yang memiliki potensi bahaya Karhutla tingkat tinggi (dilereng kaki Gunung Slamet,red)," pungkasnya. (win)

Kategori :