PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kusmanto Markim (66), warga Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, Kabupaten PurbaIingga, meninggal dunia setelah terjatuh dari pohin di salah satu kebun desa setempat, Senin, 15 Mei 2023 petang.
Diduga korban terjatuh dari pohon nangka setinggi 10 meter. Diketahui, saat itu korban tengah memetik daun nangka, untuk pakan ternak.
Kapolsek Kutasari AKP Tedy Subiyarsono mengatakan, korban pertama kali ditemukan pertama kali oleh warga. Yakni, Wiwin Sumarno (45) warga Desa Karangjengkol, Kecamatan Kutasari, Kabupaten PurbaIingga.
"Saat itu, dia sedang melintas di lokasi. Dia mendapati korban dalam kondisi tergeletak di bawah pohon nangka," katanya, Selasa, 16 Mei 2023.
Mengetahui kondisi korban yang tak berdaya di bawah pohon, warga tersebut sempat ketakutan dan berlari meninggalkan lokasi. Dia kemudian memberitahu warga lain untuk mengecek.
"Selanjutnya warga membantu mengevakuasi korban, untuk dibawa ke rumahnya," lanjutnya
Kapolsek menambahkan, diketahui saat dievakuasi ke rumahnya, korban masih dalam keadaan hidup. Kemudian, keluarganya memanggil dokter untuk memeriksa kondisi korban.
"Saat diperiksa dokter kondisinya sudah dalam keadaan lemah. Tensinya sudah berada di angka 80. Namun, keluarganya hanya meminta dokter untuk memberikan obat, tanpa dibawa ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.
Kemudian perangkat desa setempat didampingi bidan desa mengecek kondisi korban, yang sudah semakin menurun. "Saat diperiksa oleh bidan desa, diketahui korban sudah meninggal dunia," imbuhnya.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Mapolsek Kutasari. Tak berapa lama Polisi dari Polsek Kutasari datang bersama Inafis Polres Purbalingga. Kemudian dilakukan pemeriksaan bersama tim medis Puskesmas Kutasari, terhadap jenazah korban.
"Dari hasil pemeriksaan jenazah korban, tidak ditemukan tanda penganiayaan," ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, diketahui korban mengalami luka patah tulang rusuk kanan yang tembus ke punggung. Hal itu diakibakan karena korban jatuh dari pohon nangka.
Setelah dilakukan pemeriksaan, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Diketahui, keluarga tidak menghendaki dilakukan otopsi. (tya)