Narindra menambahkan, ruwat sukerta untuk menghilangkan sial. Sehingga berharap setelah ruwat bisa dihilangkan sial dan dilancarkan rezekinya.
Sementara itu, Suwardi (51) asal Bobosan, Purwokerto turut mengikutkan ruwat sukerta anak perempuannya, Syafia Febrianti dan anak laki-laki Rafif Dwi Anggoro. Dalam sukerta disebut kembang sepasang.
"Ruwat sukerta untuk hilangkan hal negatif pada anak. Supaya anak menjadi soleh solehah, berbakti pada orang tua, dan diberi kesehatan," doa Suwardi.
BACA JUGA:Lepas Jalan Sehat Hari Buruh, Bupati Pamer Kenaikan Pertumbuhan Ekonomi
Ruwat sukerta diawali prosesi sungkeman anak ke orang tua yang berlangsung haru. Lalu, pagelaran wayang kulit dalang Ki Sungging Suharto.
Setelah itu, anak diciprat air menggunakan oman atau bekas tangkai padi. Dilanjutkan pemotongan sedikit rambut lalu diletakan di gelas yang berisi air dan mawar.
Prosesi berikutnya siraman di komplek Sumur Mas. Acara berakhir di Sungai Serayu untuk melarung uborampe ruwat sukerta. (fij)