CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Inflasi di Kabupaten Cilacap bulan April 2023 sebesar 1,20 persen, angka tersebut lebih tinggi dibanding inflasi bulan Maret yaitu 0, 19 persen, dimana kelompok makanan dan minuman menjadi yang terbesar penyumbang Inflasi.
"Untuk Kabupaten Cilacap, kenaikan harga daging ayam ras menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi kemudian diikuti oleh bahan makanan lainnya," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto Rony Hartawan, Kamis 04 Mei 2023.
Kelompok makanan dan minuman, tembakau menyumbang 0,61 persen dengan andil 0,19 persen, kelompok Transportasi sebesar 0,39 persen dengan andil 0,05 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,55 persen dengan andil 0,4 persen.
"Daging ayam ras menyumbang 0,06 persen, disusul emas perhiasan sebesar 0,03 persen, bawang merah 0,03 persen, angkutan kota 0,03 persen dan tomat sebesar 0,02 persen," tambahnya.
Kenaikan bahan makanan tersebut dikarenakan adanya momentum Hari Raya Idul Fitri 1444 H, dimana kenaikan harga pangan menjadi hal yang lumrah ketika menghadapi momen hari- hari besar.
"Meski kenaikan harga tersebut cukup terkendali, namun menyumbang angka inflasi yang cukup tinggi, namun itu belum menjadi masalah," pungkasnya.
Sementara itu, kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Isnaini kepada Radarmas mengatakan setelah hari raya Idul Fitri 2023 harga komoditas makanan serta beberapa bahan pokok berangsur mengalami penurunan, namun ada beberapa yang masih tinggi karena masih banyaknya permintaan.
"Setidaknya kita tidak seperti akhir tahun lalu, harga - harga cenderung lebih stabil, termasuk tarif angkutan yang sempat naik karena moment hari raya, namun semua itu bisa disiasati dengan pasar murah atau dengan program mudik gratis," bebernya.(jul)