Kesenjangan Literasi, Daerah 3T Butuh Intervensi Khusus

Kamis 09-03-2023,10:39 WIB
Reporter : Admin
Editor : Ali Ibrahim

Buku pun dinilai memiliki peran penting dalam peningkatan kompetensi literasi dan penumbuhan minat baca. Pemilihan buku yang tidak tepat membuat upaya penumbuhan minat baca tidak efektif. 

Pada tahun 2022, Kemendikbudristek melalui kolaborasi Badan Bahasa, BSKAP, Ditjen PDM, dan Ditjen GTK meluncurkan Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia lebih dari 15 juta eksemplar buku untuk 20 ribu lebih PAUD dan SD yang paling membutuhkan.

Tidak cukup sampai disitu, Kemendikbudristek pun telah meluncurkan tiga pilar program. Diantaranya yakni pemilihan dan perjenjangan, cetak dan distribusi, dan pelatihan dan pendampingan. 

Dalam program pemilihan dan perjenjang, Kemendikbudristek berhasil memilih buku berdasarkan kriteria buku bacaan bermutu, yaitu buku yang sesuai dengan minat dan kemampuan baca anak. 

Terdiri atas 716 judul buku dari pelatihan penulisatau illustrator lokal, terjemahan Bahasa daerah ke Bahasa Indonesia dan Bahasa asing ke Bahasa Indonesia, serta modul literasi numerasi siswa kelas 1-6 SD. 

Kemendikbudristek juga telah menyiapkan 716 judul buku bacaan yang telah dipilih, dijenjangkan, dan diverifikasi dapat diakses public secara gratis melalui platform digital Kemendikbudristek. 

Selain itu, buku bacaan bermutu juga dapat diakses public secara gratis melalui platform digital mitra Kemendikbudristek. Sementara untuk cetak dan distribusi, Kemendikbudristek telah menyediakan 15.356.486 eksemplar 716 judul buku bacaan bermutu ke 5.963 PAUD dan 14.595 SD di daerah 3T dengan daerah dengan nilai kompetensi literasi numerasi merah. 

Data menyebutkan persebaran distribusi 15.356.486 eksemplar buku bacaan bermutu di 5.963 PAUD dan 14.595 SD yang paling membutuhkan di 470 kabupaten/kota. dengan adanya program ini, diharapkan indeks literasi Indonesia akan meningkat dari tahun ke tahun. Dengan hadirnya buku yang berkualitas diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi. 

Anak-anak harus dibiasakan membaca buku. Orang tua dan tenaga pendidik diharapkan bisa membiasakan anak-anak membaca dan menikmati membaca, baik di sekolah maupun di rumah. Karena dengan hadirnya buku-buku bermutu ini akan menambah hazanah keilmuan bagi guru dan peserta didik di Indonesia.

Salam Literasi!!!

 

 

Tags : #ump
Kategori :