PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Rencana Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga melaksanalan 'boyongan' pedagang Pasar Badog, ke bangunan pasar baru, sebelum Hari Raya Lebaran atau Idul Fitri, urung terlaksana.
Sebab, Dinperindag baru akan memindah pedagang ke lokasi pasar baru, yang masih berada di Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga, paling cepat November 2023 mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinperindag Kabupaten Purbalingga kepada Radarmas, Jumat, 24 Februari 2023.
"Kepastian akan kami rapatkan dengan paguyuban. Tapi kemungkinan besar akan kita lakukan boyongan setelah pembangunan tahap 2 selesai sekalian," katanya.
Jika melihat hal itu, maka paling cepat 'boyongan' pedagang paling cepat akan dilaksanakan November 2023 mendatang.
Sebab, Johan mengungkapkan, rencananya pembangunan tahap kedua baru akan masuk proses lelang April 2023. Sedangkan, rencananya proses pembangunan paling cepat selesai awal November 2023.
"Mudah-mudahanan (sudah pedagang sudah bisa pindahan) November (2023)," ujarnya.
Dia mengungkapkan, pertimbangan pemindahan pedagang Pasar Badog, baru dilaksanakan setelah pembangunan tahap kedua. Yakni, agar tidak saling terganggu antara pelaksanaan pekerjaan dengan aktivitas pedagang.
"Pedagang dapat ditempatkan sekalian secara bersamaan. Termasuk pedagang kios yang belum tertampung di pembangunan tahap pertama," lanjutnya.
Sebelumnya, Dinperindag Kabupaten Purbalingga merencanakan pedagang Pasar Badog akan pindahan sebelum Lebaran. Sebab, ada permintaan pedagang untuk bisa menempati bangunan pasar baru, sebelum lebaran.
Pasar Badog, di Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga, Kabupaten Purbalingga mendapatkan 'kucuran' dana dari pemerintah pusat, Rp 3 miliar. Sejumlah dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan tahap kedua Pasar Badog. (tya)