PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kepala Kantor Kementerian Agama (KaKanKemenag) Kabupaten Banyumas, H Aziz Muslim, SAg MPdI menekankan pentingnya guru madrasah menjadi pembelajar yang lincah.
Hal itu disampaikan dalam workshop Implementasi Kurikukum Merdeka (IKM), bagi guru madrasah kelas I sampai VI se Kecamatan Kembaran, Rabu (22/2),
Aziz mengatakan, guru madrasah dituntut untuk mampu menjadi a child linner.
BACA JUGA:Ada Dugaan Pungli, Wakil Ketua DPRD Datangi Kelurahan Penambongan
Menjadi pembelajar yang lincah dan mampu beradaptasi.
Jika tidak mampu beradaptasi, sekuat dan sepintar apapun akan tergilas, sehingga diperlukan strategi perubahan.
"Tentu guru harus mengikuti berbagai dinamika yang luar biasa, yang pertama menjadi learn atau pembelajar, kemudian menjadi unlearn, mau berubah dan menjadi relearn atau beradaptasi," katanya.
BACA JUGA:Terkait Maraknya Pencurian Helm di Purwokerto, Ini Langkah Polresta Banyumas
Aziz menjelaskan, dengan terus berubahnya kurikulum, tentu pemerintah ingin agar Indonesia tidak ketinggalan dengan negara lain.
Selain itu juga bagaimana menyikapi berbagai perubahan-perubahan.
Harapannya, guru mampu mewujudkan guru yang prima.
BACA JUGA:Rumah Ambruk Total di Kedungbanteng, 4 Penghuni Rumah Mengungsi di Tempat Keluarga
Madrasah memiliki tiga fungsi yaitu pendidikan, dakwah dan khidmah.
"Anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta guru-gurunya juga dapat mengeksplore semua potensinya," terangnya.
Adapun dengan difasilitasi Kurikulum Merdeka, semua siswa madrasah dapat berkembang dan tumbuh dengan baik.