BANYUMAS-Mayoritas timbangan di Pasar Sumpiuh tidak presisi. Hal tersebut berdasarkan hasil tera ulang yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas, Senin (13/2).
"Banyak yang tidak presisi setelah pemakaian timbangan selama satu tahun," kata Pimpinan Sidang Tera Ulang Dinperindag Kabupaten Banyumas Riwuk Anggraini, di lokasi.
Jamak ditemui bobot bandul atau anak timbangan sudah berkurang. Diantaranya, karena anak timbangan berkarat.
Tim sidang tera ulang menambahkan berat pada bandul timbangan. Sebaliknya, bobot bandul yang lebih maka dikurangi. Agar bobot kembali standar.
Hal tersebut, tentu berpengaruh pada hasil timbangan yang dapat merugikan konsumen. Oleh karena itu, pedagang supaya tera ulang timbangan yang dipunya. Sehingga, timbangan kembali presisi.
"Ada timbangan sentisimal yang selisihnya sampai satu kilogram," beber Riwuk di sela kesibukan tera ulang.
Terpisah, salah satu pedagang, Timin, menuturkan setiap tahun selalu mengikuti sidang tera ulang di Pasar Sumpiuh. Sehingga, dapat mengetahui kondisi timbangan miliknya.
"Bagus juga ada tera ulang, jadi tahu kalau bandul ada yang kurang atau ada bagian yang hilang pada timbangan. Sekalian diperbaiki," tukas Timin yang sedang mengantre. (fij)