BANYUMAS-Petani di Desa Karangjati Kecamatan Kemranjen lembur produksi urea organik. Menyusul keyersediaan bahan baku yang sedang melimpah.
Banyaknya bahan baku yang tersedia di lingkungan sekitar. Maka sangat disayangkan ketika tidak dimanfaatkan.
"Stok bahan urea organik banyak, produksi sampai lembur," terang Kepala Desa Karangjati Agus Suprihanto.
Meski aplikasi pupuk urea organik masih di kalangan terbatas. Petani yang tergabung dalam kelompok alat produksi pupuk organik (APPO) terus melanjutkan produksi.
Juga, keterbatasan waktu sumber daya manusia yang terlibat dalam pembuatan pupuk urea organik. Tidak menjadi halangan untuk terus produksi.
Petani yang tergabung dalam kelompok APPO berupaya membuktikan bahwa pupuk urea organik dapat menjadi alternatif. Di saat harga pupuk kimia subsidi pada 2023 ini bakal ada pengurangan kuota.
Bahan baku utama urea organik dibeberkan Agus adalah tanaman lampesan. Di wilayah pedesaan lampesan sangat mudah didapatkan. Lampesan biasanya tumbuh subur di pekarangan.
"Baru dapat tujuh kandi pupuk urea organik. Sedang proses lagi," ujar Agus. (fij)