BANYUMAS-Sebagian perajin gula kristal di Desa Klinting Kecamatan Somagede memutuskan beralih ke gula cetak organik atau gula tanpa obat sejak pandemi corona virus.
Perajin gula Sri Wahyuningsih menceritakan ketika dunia dilanda pandemi corona virus. Komoditas gula kristal mengalami penurunan harga.
Bertahan di gula kristal dinilai merugikan. Sebab, proses membutuhkan waktu lebih lama untuk membuat gula kristal ketimbang gula cetak organik.
"Sehingga tidak lagi membuat gula kristal. Beralih ke gula cetak organik, tanpa obat. Harganya beda tipis antara gula kristal dan cetak organik," jelas perajin gula kristal yang beralih ke cetak Sri Wahyuningsih, Rabu (8/2).
Sejak beralih ke gula cetak organik disebut Sri Wahyuningsih lebih terasa menguntungkan. Pekerjaan juga lebih cepat selesai dari proses gula kristal. (fij)