PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Harga beras IR jenis medium dan premium merangkak naik Januari ini.
Dari harga semula Rp 11.000 perkilo, saat ini mencapai Rp 12.000 perkilo beras premium eceran. Untuk beras IR medium naik menjadi Rp 11.000 perkilo.
Penyebabnya diklaim karena stok beras baru sudah tidak ada. Salah satu mitra Perum Bulog Kabupaten Purbalingga, Budi Santosa, Kamis 19 Januari 2023 mengungkapkan, naiknya harga beras ini karena stok sedang minum.
BACA JUGA:Bekas Lahan Bencana Milik Warga Siwarak, Berpotensi Untuk Perkebunan
“Kalau harga beras stok pangan secara umum masih cukup. Namun beras untuk konsumsi masyarakat yang kondisi baru sudah sangat minim,” katanya.
Ia juga mengungkapkan, saat ini di gudang Bulog Purbalingga juga relatif kosong.
Stok masih menunggu pengadaan lagi. "Panen raya juga belum ada. Maksimal Maret ini mulai ada stok normal," ujarnya.
BACA JUGA:Dinilai Memberatkan, Nelayan Cilacap Minta PP nomor 85 2021 Dihapus atau Revisi
Dia mengatakan, beras untuk konsumsi masyarakat biasanya menginginkan beras yang enak dan bersih.
Harga itulah yang membuat semakin naik, karena harus stok baru. Sedangkan saat ini panen Purbalingga sudah habis.
“Jadi harus tetap menunggu ada panen lagi lokal. Kalau belum ada panen, harga tetap melonjak,” tambahnya.
BACA JUGA:Banyak Pengguna Mobil Pilih Beli BBM Tanpa QR Code
Wagirin, pedagang beras eceran mengaku jika dirinya merasakan kenaikan harga beras sejak sepekan ini. Naik rata-rata Rp 1.000 perkilo.
"Kulakan saya sudah 11 ribu perkilo. Jadi saya jual 12 ribu jenis IR medium," katanya.
Sedangkan harga beras di Pasar Segamas Purbalingga baru beberapa hari merasakan kenaikan harga beras. Namun stok sebenarnya mencukupi.