PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sejumlah 35 bencana yang terjadi di Kabupaten Purbalingga, selama tahun 2022, juga menimbulkan kerugian materiil bagi warga yang terdampak.
Selama setahun, total kerugian materiil yang dialami warga adalah Rp 1,223 miliar.
Hal itu, dijelaskan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Farchan Mahmudin kepada Radarmas, Jumat, 6 Januari 2023.
"Kerugian materiil yang dialami warga terdampak bencana pada tahun 2022 lalu, sebanyak Rp 1,223 miliar. Jumlah tersebut, menurun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp 4,140 miliar," jelasnya.
Dia mengungkapkan bencana kebakaran mengakibatkan kerugian materiil terbesar di Kabupaten Purbalingga selama tahun 2022, dengan jumlah kerugian mencapai Rp 476,6 juta.
Kemudian, bencana angin kencang mengakibatkan kerugian Rp 453,5juta.
Bencana tanah longsor mengakibatkan kerugian Rp 268,5 juta.
Sedangkan, bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Purbalingga mengakibatkan kerugian mencapai Rp 25 juta.
Diberitakan sebelumnya, selama tahun 2022 lalu, di Kabupaten Purbalingga terjadi 35 bencana.
Jumlah bencana pada tahun 2022 tersebut, menurun dibandingkan jumlah bencana yang terjadi pada tahun 2021 lalu.
Bencana didominasi oleh bencana tanah longsor, dengan jumlah kejadian 14 kejadian selama satu tahun.
Bencana kebakaran menempati peringkat kedua bencana di Kabupaten Purbalingga, pada 2022 lalu, dengan 10 kejadian.
Bencana angin kencang dan banjir, berturut-turut berada di posisi selanjutnya, dengan jumlah delapan dan tiga kejadian selama setahun.
Jumlah bencana pada tahun 2022 ini menurun drastis dibandingkan tahun 2021, dimana terjadi 92 kejadian bencana.
Di tahun 2021 bencana kebakaran memiliki jumlah terbanyak dengan 38 kejadian, angin kencang 28 kejadian, tanah longsor 19 kejadian dan banjir tujuh kejadian. (tya)