PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID - Lembaga Penenelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melakukan penguatan perajin gula kristal di Banyumas. Targetnya, produk yang ada bisa menembus pasar luar negeri.
Kegiatan dikemas dengan tajuk Program Peningkatan Volume Dan Mutu Produksi Serta Kemasan Gula Kristal Sebagai Pengembangan Produk Unggulan Kabupaten Banyumas Tahun 2022.
Ketua kegiatan dari Undip Dr Dian Agus Widiarso ST MT menuturkan, pelaksanaan program direncanakan selama 3 tahun. Yaitu mulai tahun 2022 sampai tahun 2024 mendatang. Dia mengatakan, pelaksanaan tahun pertama berupa pelatihan pelatihan peningkatan mutu produksi gula kelapa dan pembuatan dapur sehat.
"Itu sudah kita laksanakan pada tanggal 13 November 2022 lalu. Kita juga mengundang Taufik Rudy Arianto ST MT dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Banyumas" kata dia, kemarin.
Dian Agus menambahkan, selain dirinya, tim juga beranggotakan Nurakhmi Qadaryati ST MEng. Sementara untuk kelompok tani yang menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah Kelompok Penderes Nira Manis dan Kelompok Penderes Sari Manggar di Desa Kalisalak, Kecamatan Kedung Banteng, Kabupaten Banyumas. "Peserta pelatihan ada 15 orang petani," ujar Dian Agus.
Dia mengatakan, ada beberapa tujuan pengabdian tim dari LPPM Undip tersebut. Yakni mulai dari tersedianya tempat produksi yang memenuhi standar kesehatan yang baik, dan ersedianya alat produksi yang mampu menambah kapasitas produksi gula krista.
"Selain itu juga bertambahnya pengetahuan para petani anggota Kelompok Tani dalam pemasaran gula kristal terutama untuk menembus pasar luar negeri," tandas Dian Agus. "Sedangkan targenya ialah terjadi peningkatan produktivitas dari mitra petani baik dri kualitas maupun kuantitas," imbuhnya.
Dian Agus mengatakan alasan pemilihan kegiatan tersebut. Menurut dia, salah satu potensi bidang pertanian yang dikembangkan di Kabupaten Banyumas yaitu komoditas gula kelapa. Produksi gula kelapa mengalami perubahan atau inovasi baik dari segi bentuk maupun teknologi pembuatannya.
Menurutnya, produk gula kelapa sudah mulai berkembang dalam bentuk gula kelapa kristal yang memiliki banyak kelebihan dibandingkan gula cetak. "Potensi ini yang ingin kita kembangkan baik dari sisi kuantitas maupun kualitasnya. (dea)