PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Talud tepian Sungai Klawing masuk Dusun Merden Desa Penaruban, Kaligondang yang ambrol Februari lalu dan mengancam 2 rumah di Dukuh Merden, sudah selesai dipasang bronjong.
Namun warga sekitar melihat masih ada ancaman tak jauh dari Bronjong, yaitu di tepian aliran di bawah Pohon Elo yang sudah sangat tua.
"Tanah di aliran sungai Klawing bawah pohon Elo sudah tergerus dan mengancam. Kalau pas musim kemarau tak masalah, kalau penghujan seperti saat ini, aliran sungai bisa berpotensi merusak," kata warga Merden, Tofik, Rabu 7 Desember 2022.
BACA JUGA:Jalan Rusak dan Minim Penerangan Masih Banyak Ditemui di Kroya
Meski begitu, adanya Bronjong baru saat ini sudah sangat membantu antisipasi banjir.
Bahkan ia cukup ayem karena rumahnya tidak jadi terancam erosi untuk sementara.
"Harapannya kedepan tak hanya Bronjong, namun permanen pancang dan sejenisnya.
BACA JUGA:Bawa Kabur Sepeda, Warga Karangtalun Cilacap Diciduk Polisi
Karena titik di lokasi sudah puluhan tahun langganan erosi parah," tambahnya.
Seperti diberitakan, intensitas hujan yang tinggi pada Rabu 9 Februari 2022 silam di hulu Sungai Klawing sejak sore hingga malam membuat tanggul sisi kiri aliran Klawing ambrol.
Dengan kondisi tinggi 5 meter,panjang 50 meter dan lebar 12 meter.
BACA JUGA:Penampakan Motor Bom Bunuh Diri di Polsek astana Anyar Bandung, Baca Tulisan di Plat Nomornya
Akibat kejadian itu, 4 rumah di Dukuh Merden RT 1 RW 3 Desa Penaruban Kecamatan Kaligondang, terancam.
Bahkan anggota keluarga salah satu rumah sudah mengungsi, karena paling dekat dengan bibir talud yang longsor itu.
Penyebab utama yaitu banjir Sungai Klawing dan berdampak pada longsornya talud tebing itu.