PURWOKERTO - Dengan keluarnya hasil apraisal dimana tarif paling mahal masuk Taman Botani hanya Rp 21 ribu saat weekend, Dinporabudpar Banyumas menghindari terjadinya selisih terlalu jauh antar obyek wisata yang dimiliki pemerintah.
Kabid Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Wardoyo mengatakan tarif yang akan diberlakukan di Taman Botani Baturraden sama dengan Menara Teratai Purwokerto.
BACA JUGA:Dikira Tertidur, Seorang Penumpang Bus Ditemukan Meninggal Dunia
Pertimbangannya jika antar obyek wisata milik Pemkab Banyumas selisih tarifnya berbeda terlalu jauh maka muncul kemungkinan pengunjung atau wisatawannya berlari ke obyek wisata lainnya.
"Satu sisi seperti itu. Wisatawan bisa lari ke obyek wisata yang tarifnya lebih murah," katanya.
BACA JUGA:Polres Purbalingga dan Wartawan Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Bumi di Cianjur
Wardoyo menjelaskan Dinporabudpar Banyumas memberikan batas waktu pada pelaksana yang mendapat pekerjaan untuk mempercantik Taman Botani maksimal sampai tanggal 20 Desember.
Pihaknya setelah selesainya pembangunan lanjutan pada 27 Oktober lalu tetap berupaya agar Taman Botani Baturraden saat dibuka akhir Desember nanti dapat memuaskan dan aman bagi wisatawan.
BACA JUGA:Viral Video Penampakan Harimau Jawa di Panusupan Cilongok, Ini Penjelasan Lengkap Kades Panusupan
"Kami beri waktu kurang lebih satu bulan," terangnya.
Ditegaskannya untuk faktor cuaca, Dinporabudpar Banyumas tidak bisa berpatokan terhadap musim hujan yang masih terus turun di Banyumas.
"Hujan tidak hujan harus tetap bisa selesai," pungkas Wardoyo. (yda)