BANYUMAS-Wilayah Kecamatan Sumpiuh memiliki keberagaman agama. Islam, Kristen, Budha, Hindu dan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa tersebar di desa/kelurahan.
Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto menyampaikan kepada umat beragama supaya mempertahankan kerukunan yang selama ini telah terjaga di wilayah Sumpiuh.
"Jelang tahun politik, apabila ada percikan, jangan biarkan. Ada titik api yang bisa merusak kerukunan umat beragama harus segera diatasi," pesan Ahmad dalam rapat koordinasi bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumpiuh, Rabu (23/11) sore.
BACA JUGA:Puncak Gelar Desa Wisata Jawa Tengah, Siapkan 40 Kg Buah Naga
Perbedaan agama dapat memicu konflik. Oleh karena itu, penting bagi umat beragama untuk saling toleransi. Termasuk menghargai pilihan politik masing-masing.
Danramil 10 Sumpiuh Kapten Inf Agung Sucipto menambahkan sudah banyak contoh perpecahan berdarah akibat konflik agama.
BACA JUGA:Hasil Simulasi Dinnaker, UMK Purbalingga Tahun 2023 Naik Siginifikan
Wilayah Sumpiuh mempunyai keberagaman agama sehingga rentan terhadap konflik. Adanya FKUB diharapkan menjadi wadah komunikasi.
FKUB Sumpiuh terbentuk sejak 2019 lalu. Kapolsek Sumpiuh AKP Yanto menyebut tidak semua kecamatan terdapat FKUB. Oleh karena itu, keberagaman agama justru menjadi nilai lebih untuk selalu dijaga.
Rapat koordinasi berlangsung di Pendopo Kecamatan Sumpiuh. Diantaranya dihadiri pengurus FKUB dan perwakilan anggotanya. (fij)