PURWOKERTO - Baru diterapkan tahun ini, kurikulum merdeka dinilai masih perlu adaptasi dan menghadapi beberapa kendala.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Joko Wiyono melalui Kasi Kurikulum SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Riyadi Setyarsono. Menurutnya selain perlu adaptasi, kendala lainnya adalah pada terbatasnya waktu guru untuk mempelajari platform merdeka belajar.
"Kendala karena itu merupakan platform yang harus dibaca dan dipelajari, kendala hanya masalah waktu saja. Karena keseharian guru mengajar di kelas, di sela sela waktu luang bapak ibu guru mereka mengajarkan administrasi mengoreksi hasil asesmen siswa, atau mempersiapkan materi pelajaran besok pagi sementara mereka harus mempelajari platform tersebut," kata dia.
Ia menambahkan, manajemen waktu jadi salah satu hal yang harus dikelola oleh guru-guru SMP.
"Manajemen waktu kendala. Waktu sehari itu bapak ibu guru diberi tugas mengajar dan mengerjakan administrasi rutin dan harus membuka platform merdeka belajar," paparnya.
Meski begitu, ia melihat banyak guru yang antusias dalam mempelajari platform tersebut meskipun terkendala waktu.
"Tapi kami melihat semangat bapak ibu guru masih bisa mengerjakan aktif membuka platform merdeka," pungkasnya. (aam)