BANYUMAS, RAADARBANYUMAS.CO.ID - Rabu (2/11) pukul 09.00 WIB kemarin pagi, masyarakat penganut kejawen di desa Tambaknegara Grumbul Kali Tanjung Kecamatan Rawalo memeriahkan acara ruwatan.
Dengan pagelaran wayang oleh sang dalang, Ki Cithut Purba Carita dengan mengambil cerita Purwakala.
Menariknya, pada pagelaran wayang kulit di kali tanjung desa Tambaknegara ialah karena sinden harus laki laki.
David Okta Nugraha, pegiat budaya Rawalo yang ikut hadir dalam acara ruwatan membeberkan, bahwa Penyucian secara adat kejawen yang perlu di ruwat antara lain yaitu anak tunggal laki-laki (ogal agil).
"Anak tunggal perempuan (ontang anting), dua anak laki laki (uger lawang), dua anak perempuan (kembang sepasang), anak laki laki yang diapit kakak adiknya perempun (pancuran keapit sendang), anak perempuan diapit kakak dan adiknya laki laki (sendang keapit pancuran)," ungkapnya.
Ruwatan itu, David mengatakan bermaknakan, agar dalam perjalanan hidup mereka tidak mengalami mala petaka.
"Konon kabarnya sejarah Ruwatan ini dimulai sejak kanjeng Sunan Kalijaga menyebarkan agama islam di Pulau jawa. Dan dengan budaya ini tentunya sangatlah mempunyai nilai yang sangat luhur sehingga tugas kaum muda untuk mempertahankan atau melestarikan," terangnya. (win)