CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pengembangan wisata di Bengawan Adiraja, Kecamatan Adipala urung dilaksanakan.
Meski di tahun 2018, pengembangan pariwisata di tempat tersebut sempat dilakukan.
Kepala Desa Adiraja, Toto mengatakan, pengembangan pariwisata di Bengawan Adiraja terkendala status kepemilikan lahan.
BACA JUGA:Sidak Apotek, Dinkes Purbalingga Masih Temukan Stok Obat Sirup yang Dihentikan Peredarannya
"Bengawan Adiraja ini milik BBWS Serayu Opak, yang mana tidak bisa kita kembangkan," kata dia.
Meskipun sebelumnya, anggaran aspirasi sudah masuk untuk pengembangan tersebut.
"Sudah ada aspirasi waktu itu Rp 100 juta dua kali. Karena tidak bisa digunakan untuk mengembangkan wisata tersebut maka atas izin Dispermades kita gunakan untuk membangun jalan dusun dan Jalan Mushola," katanya.
BACA JUGA:Vaksinasi Covid-19 Hari Ini Berjalan di Lima Titik, Ini Lokasinya
Toto mengatakan, sebelumnya, Desa Adiraja mewacanakan untuk menjadi desa wisata adat.
Dengan berwisata mengelilingi Bengawan Adiraja menggunakan perahu dan wisata adat di Adiraja.
BACA JUGA:Hasil ANBK 2021 Rapor Pendidikan Madrasah di Banyumas Merah
"Kita belum bisa mengembangan desa wisata, karena lokasinya pun kami belum punya," ujar Toto. (ray)