PURWOKERTO- Tiga desa di Kabupaten Banyumas akan dilakukan corporate farming. Di Tambaksogra, Tambaksari, dan Sokaraja Wetan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa mengatakan, adanya corporate farming karena selama ini sering terjadi fragmentasi lahan, dengan luas lahan yang kecil.
BACA JUGA:Ini Kronologi Percobaan Pemerkosaan di Cilongok, Kasat Reskrim : Korban Berhasil Berontak dan Kabur
"Data-data yang masuk ke kami, petani yang punya lahan di bawah 0,2 hektar," katanya.
Jaka menyampaikan, petani sekarang rata-rata punya lahan 1.400 meter.
BACA JUGA:Begini Modus Pasangan Kekasih Pelaku Curanmor di Pasar Karanglewas
Dan akan jadi 2.000 meter, tetapi dengan pendapatan sangat kecil. Dia menyontohkan, jika satu hektar pendapatan rata-rata Rp 7 juta dengan dua kali panen, maka pendapatan Rp 14 juta.
BACA JUGA:Pasangan Kekasih Nekat Mencuri Motor Terparkir di Pasar Karanglewas
"Dari Rp 14 juta dibagi 12 bulan, padahal petani memiliki lahan di bawah satu hektar," paparnya. (ely)