BANYUMAS-Populasi kupu gajah yang bernama latin attacus atlas mulai langka. Oleh karena itu, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) melakukan budidaya.
Dian Sofiana selaku panitia program pelatihan pemintalan benang sutra attakas di Desa Tanggeran Kecamatan Somagede mengatakan budidaya dimulai dari survei lokasi untuk mendapatkan kupu gajah.
"Tim ke Tambaksogra dan Pliken untuk mencari kupu gajah dan menangkap delapan. Kupu ada betina dan jantan," kata Dian, Rabu (19/10) di lokasi pelatihan.
Selanjutnya, kupu yang diperoleh ditempatkan di kandang burung. Dilakukan perkawinan antara kupu jantan dan betina untuk menghasilkan telur.
BACA JUGA:PKL Tidak Diizinkan Berjualan Di Atas Trotoar Jalan Bung Karno Purwokerto
"Saat ini, telur sudah menetas menjadi ulat. Satu kupu menghasilkan antara 20 sampai 30 ulat," rinci Dian.
Tim juga dalam proses pembangunan green house untuk media ulat. Habitat ulat di pohon mahoni dan sirsak.
BACA JUGA:Terbongkar, Saat Nyawa Brigadir J Meregang, Ferdy Sambo Berpelukan dengan Putri
"Ulat atau kupu gajah sudah langka, kami melestarikan dengan cara budidaya," tutup Dian. (fij)