PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sebanyak tujuh desa di Kabupaten Purbalingga tengah berposes menjadi desa wisata.
Hal itu, diungkapkan oleh Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga Gunanto Eko Saputro kepada Radarmas, Senin, 17 Oktober 2022.
"Ketujuh desa tersebut memiliki potensi untuk menjadi desa wisata. Saat ini, sejumlah desa tersebut tengah berproses untuk menjadi desa wisata," katanya.
BACA JUGA:Blangko EKTP Sudah Tersedia di Cilacap, Antrian Kembali Membludak
Tujuh desa tersebut salah Desa Adiarsa (Kecamatan Kertanegara), Banjaran (Bojongsari), Kramat dan Grantung (Karangmoncol), Karanggambas (Padamara), Dagan (Bobotsari), serta Nangkod (Kejobong).
Dia menjelaskan, untuk menjadi desa wisata ketujuh desa tersebut perlu memenuhi sejumlah indikator yang telah ditentukan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
"Nantinya jika indikator tersebut sudah bisa dipenuhi akan diajukan kepada Bupati untuk mendapatkan SK (Surat Keputusan, red) desa wisata dari Bupati," lanjutnya.
BACA JUGA:Penanganan Normalisasi Sungai di Cilacap Timur Tak Kunjung Terealisasi
Dijelaskan, saat ini, di Kabupaten Purbalingga ada 24 desa yang sudah mendapatkan SK Bupati menjadi desa wisata. Sejumlah desa tersebut memiliki destinai wisata andalan masing-masing.
Kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga Prayitno menambahkan, desa terbaru yang berproses menjadi desa wisata adalah Desa Nangkod, Kecamatan Kejobong. Hal itu, diawali dengan penyerahan SK Pokdarwis kepada pengurus Pokdarwis Desa Nangkod.
Dijelaskan, Desa Nangkod saat ini tengah mengembangkan, agrowisata seluas 3,8 hektar. Wisata tersebut menjadi andalan Desa Nangkod untuk menjadi destinasi wisata unggulan.
BACA JUGA:Otak Aksi Pemerasan Mengaku Petugas Bea Cukai Masih Buron
"Kami juga sudah melakukan pendampingan terhadap Pokdarwis Desa Nangkod," lanjutnya.