BANYUMAS-Tema tiap gelaran Peken Banyumasan adalah Mrapat. Mulai dari Mrapat 1 dan seterusnya.
"Mrapat sebagai lambang penghormatan ke eyang Adipati Mrapat dan ajakan ke masyarakat untuk merapat atau berkumpul," terang Camat Banyumas Oka Yudhistira Pranayudha.
Setelah melalui pengamatan dari Mrapat 1 sampai 10. Disebut Oka bahwa tampilan seni budaya menjadi magnet orang datang ke Peken Banyumasan.
Sehingga, Tim Peken Banyumasan terus mencoba mencari kelompok seni budaya sekitar Banyumas yang mau tampil di Peken Banyumasan.
BACA JUGA:Tabrakan di Jalan Raya Cilongok - Karanglewas, Satu Orang Meninggal Dunia
"Alhamdulillah, sekarang justru banyak kelompok seni yang menghubungi kami, panitia peken, untuk ikut berpartisipasi, walaupun tidak dibayar atau hanya kami bantu uang transportasi," beber Oka Yudhistira.
Ada beberapa seni yang pernah tampil dan menjadi mitra Tim Peken Banyumasan. Yaitu Rumah Lengger, Kenthongan Satria Baskara Sudagaran, Barongsai Singa Timur, Siter Mbah Raswan Papringan, Akustik Kota Lama Production dan permainan tradisional Dolanan Koena Kejawar.
Pada Mrapat 10 ada Sanggar Tari Si Panji Mas terdiri dari anak SD. Upaya melestarikan budaya asli Banyumas dan seni tari Jawa.
BACA JUGA:91 Rumah Rusak Berat, dan 11 Jalan Amblas Akibat Longsor di Kecamatan Gumelar
"Agar eksis harus kreatif. Juga, publikasi via media sosial Instagram. Jadi, silahkan jika ada grup kesenian yang ada di Kabupaten Banyumas ingin tampil untuk menghubungi kami," tandas Oka Yudhistira. (fij)