CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Kabupaten Cilacap mulai kembangkan batik ecoprint.
Batik ecoprint sendiri merupakan batik yang dibuat dengan cara mencetak dengan bahan-bahan yang terdapat di alam dan ramah lingkungan.
Salah satu perajin batik ecoprint asal Adipala, Supinah mengatakan, di Cilacap masih jarang pengrajin yang melirik untuk menggembangkan batik dengan ecoprint.
BACA JUGA:Bagian Belakang Pasar Proliman Belum Dimanfaatkan
"Di Cilacap baru ada sekitar 10 orang mengembangkan batik ecoprint," kata Supinah.
Supinah mengatakan, bahan alami yang digunakan yakni menggunakan sumber daya alam yang melimpah dari sekitarnya.
Sedangkan untuk kain, menggunakan kain yang memiliki serat dari kapas warna putih.
BACA JUGA:Ini Tiga Lokasi Wisata di Banyumas yang Ada Fasilitas Pembuatan KIA dari Dindukcapil
Sebelum proses pembuatan, kain lebih dulu direndam menggunakan air campuran tawas.
Kemudian, bahan alam ditata di sisi kain.
Lalu sisi yang lain dijadikan penutup.
BACA JUGA:Usulkan Pengadaan Tenda untuk Layanan KIA Dindukcapil Banyumas di Lokasi Wisata
Perajin tinggal memukul-mukul kain itu menggunakan palu hingga motif bahan alam tercetak.
"Beberapa daun seperti daun kayu jaran, daun tetean, daun suren, daun mangga, daun jati, daun jambu biji, dan daun singkong dapat menjadi bahan dalam pembuatan batik ecoprint. Batik ecoprint bisa memanfaatkan tumbuhan lingkungan sekitar," kata dia.
Menurutnya, proses pembuatan batik ecoprint butuh ketelatenan lebih.