Kilang Cilacap Kembali Terpilih Sebagai Lokasi Pengembangan Energi Ramah Lingkungan

Rabu 17-08-2022,13:54 WIB
Reporter : Julius Purnomo
Editor : Ali Ibrahim

 “Ini sebagai upaya pengembangan Bioenergi khususnya Bahan Bakar Nabati sehingga dapat mendukung pencapaian target kebijakan energi Nasional,” jelas Edi. 

Indonesia dikatakan memiliki potensi besar dalam pengembangan industri BBN dengan kondisi lahan yang relatif subur, dan keanekaragaman hayati terbesar di dunia.

Agar potensi ini dapat dimanfaatkan maksimal maka teknologi dan strategi pemanfaatan industri BBN perlu dikembangkan melalui upaya penelitian dan pengembangan, salah satunya pada proyek Pabrik Percontohan Hidrogenasi Crude Palm Oil (CPO). 

"Hal ini sejalan dengan rencana dan kebijakan pemerintah mencapai target emisi netto nol di tahun 2060 dan target pemanfaatan EBT 23% pada 2025", ungkap Edi. 

Sinergi berbagai pihak tersebut dituangkan melalui pelaksanaan penandatanganan Perjanjian Perjanjian Penelitian dan Pengembangan Tehnologi Diesel Biohidrokarbon dan Bioavtur yang dilaksanakan di Gedung Patra Graha, Kilang Cilacap, Selasa (16/8/2022). 

Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati selaku Plt Direktur SPPU Pertamina, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional, Taufik Aditiyawarman, Direktur Bioenergi Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Edi Wibowo, Kepala Balai Besar Pengujian Minyak dan Gas Bumi Lembaga Minyak dan Gas Bumi (Lemigas) diwakili oleh Ariana Soemanto,  Direktur Utama PT Rekayasa Industri (Rekind), Triyani Utaminingsih, Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaya (Pusri), Tri Wahyudi Saleh dan Bidang Riset dan Inovasi Institut Teknologi Bandung (ITB), diwakili oleh I Gede Wenten.(*)

Kategori :