PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein, meminta agar penanganan stunting di Kabupaten Banyumas jangan setengah-setengah.
Saat ini angka stunting di Kabupaten Banyumas ia sebut masih 21,6 persen. Angka itu sudah dibawah angka nasional yakni 24,4 persen.
"Sudah dibawah rata rata tingkat nasional, tetapi masih jauh dari angka yang ditetapkan yaitu 16 persen," kata dia usai mengukuhkan Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Banyumas dan Rapat Koordinasi Prioritas Desa Stunting Hasil Rembug Stunting Tahun 2022, Selasa (9/8) di Pendopo Si Panji.
Bupati meminta, agar penanganan stunting bisa lebih detail dan koordinasi seluruh sektor bisa lebih baik lagi. Jika tidak, maka penanganan stunting tidak akan pernah selesai.
"Harus by name by address. Masih sisa 5,6 persen, kalau kita jalannya landai-landai saja baru bisa mencapai 16 persen pada 2032," tuturnya.
Selain itu, upaya pencegahan stunting sejak dalam kandungan juga harus dilakukan. Bayi dalam kandungan ia minta harus mendapatkan asupan gizi dan vitamin yang cukup.
"Harus kita antisipasi sejak masih dalam kandungan," pungkasnya. (aam).