PENGAMATAN: Petugas mengamati guguran lava pijar Gunung Merapi di Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Yogjakarta.
YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan, tinggi kubah lava di sebelah barat daya Gunung Merapi bertambah tiga meter. Hal tersebut diketahui berdasar pengamatan selama sepekan.
https://radarbanyumas.co.id/sepekan-20-kali-keluarkan-awan-panas-ganjar-merapi-masih-level-3/
Kepala BPPTKG Hanik Humaida seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta menyebutkan, penambahan tinggi kubah lava itu berdasar hasil analisis morfologi dari Stasiun Kamera Deles 5, Tunggularum, Ngepos, dan Babadan 2, pada periode 20–26 Agustus.
”Teramati adanya perubahan morfologi pada kubah lava barat daya, yaitu ketinggian kubah yang bertambah sekitar tiga meter,” kata Hanik pada Jumat (27/8).
Dari hasil pengambilan foto udara dengan drone pada 25 Agustus, secara umum morfologi kubah lava di sebelah barat daya dan kubah lava di tengah kawah puncak Gunung relatif tetap.
BPPTKG mencatat volume kubah lava barat daya sebesar 1.400.000 meter kubik dan kubah tengah sebesar 2.831.000 meter kubik.
”Perubahan morfologi terjadi pada bagian atas kubah lava barat daya, lokasi ekstrusi magma aktif saat ini,” terang Hanik.
Sepanjang pengamatan selama sepekan, kata dia, Merapi dua kali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter. Sedangkan guguran lava teramati 211 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Dalam sepekan, Gunung Merapi tercatat mengalami dua kali gempa awan panas guguran (AP), satu kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 15 kali gempa low frekuensi (LF), 19 kali gempa fase banyak (MP), 1.973 kali gempa guguran (RF), 100 kali gempa embusan (DG), dan lima kali gempa tektonik (TT).
”Intensitas kegempaan pada minggu ini lebih rendah dibandingkan dengan minggu lalu,” kata Hanik.
BPPTKG hingga saat ini mempertahankan status aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada level III atau siaga. Warga diminta mewaspadai potensi dampak guguran lava dan awan panas Gunung Merapi di sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
”Kalau terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi dapat menjangkau area dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung,” ucap Hanik Humaida. (*/lat/jpc)