WONOSOBO- Sebanyak 70 persen wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten wonosobo menjejakkan kakinya di Gunung Prau dan Bukit Sikunir yang ada di kawasan Dataran Tinggi Dieng selama libur lebaran.
Daya tarik dan pesona alam kawasan Dieng seperti Sikunir dan Gunung Prau, menjadi magnet bagi wisatawan domestik yang berlbur di Wonosobo meskipun harus melakukan pendakian ke puncak bukit pada dini hari.
“Dari pantuan yang kami lakukan, kunjungan ke puncak Sikunir dan Gunung Prau mencapai 6000 pengunjung per hari sejak lebaran hingga H+5 lebaran,” ujar Kepala Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wonosobo, Agus Purnomo, seusai menerima kunjungan kerja Jajaran Komisi B DPRD Propinsi Jawa Tengah di Ruang Mangunkusumo Setda, kemarin.
Menurut Agus, daya tarik utama Dieng yang menjadikannya banjir pengunjung terletak pada pesona matahari terbit di puncak Bukit Sikunir dan Gunung Prau. Liburan panjang sekolah ditambah cuti bersama para pegawai dalam rangka Idul Fitri 1437 H, benar-benar membuat kawasan wisata Dieng penuh sesak.
Kedua tempat tersebut, menurut Agus menyedot perhatian lebih dari 70 persen wisatawan yang berkunjung ke Dieng. Tempat wisata lainnya, seperti telaga warna, candi, dan beberapa kawah, juga ramai pengunjung, namun belum seramai di Sikunir maupun Prau.
“ Puncak Prau padat dengan tenda-tenda para wisatawan yang sengaja menginap demi melihat sunrise, sementara di Sikunir setiap paginya sudah seperti pasar tumpah,” jelas Agus. Kepada jajaran legislator dari Komisi B DPRD Propinsi Jawa Tengah, Agus mengaku meminta agar pemerintah Propinsi mempercepat pembenahan Dieng, termasuk sarana dan prasarana pendukungnya.
“Permasalahan yang muncul yaitu setiap masa liburan, pengunjung membludak sehingga muncul kemacetan parah di sepanjang jalan dari Wonosobo menuju Dieng,”ungkapnya. Dia mengaku telah berupaya keras dengan menjalin koordinasi intensif lintas sektor demi mengatasi kemacetan tersebut, namun hal itu akan bisa ditanggulangi apabila ada jalan alternatif lain.
Sekretaris Komisi B DPRD Propinsi Jawa Tengah, Messy Widiastuti, menyatakan akan secepatnya menindaklanjuti. Menurutnya kehadiran ke Wonosobo memang bertujuan untuk memantau langsung bagaimana Dieng menerima kunjungan para wisatawan sepanjang masa liburan panjang ini.
“ Kita sengaja pantau pada saat liburan, sehingga ketika memang muncul permasalahan tentu akan secepatnya kami upayakan pembenahan dan solusinya agar ke depan tidak terjadi lagi,” pungkas Messy. (gus)