Uruguay Mengalamai Kekalahan, Suarez pun Marah

Sabtu 11-06-2016,08:50 WIB

PHILADELPHIA – Pelatih Uruguay Oscar Tabarez begitu terpukul ketika Uruguay ditundukkan Venezuela 0-1 di Lincoln Financial Field pagi kemarin WIB (10/6). Sebab, gol Salomon Rondon di menit 36, memanfaatkan tepisan kiper Fernando Muslera atas bola lob Alejandro Guerra membuat Uruguay resmi tersingkir dari edisi seabad. Di laga pertama mereka sudah kalah 1-3 dari Meksiko Mereka belum menorehkan satu poin pun. La Celeste sudah tidak mungkin mengejar Venezuela, juga pemuncak klasemen Grup C Meksiko yang kemarin bersamaan menang 2-0 dari Jamaika. Laga terakhir pun tak berarti apa-apa bagi Uruguay. Capaian ini tidak hanya menjadi kegagalan terbesar La Celeste, julukan Uruguay, yang tidak pernah absen dari babak knockout sejak 1999 silam. Ini juga menjadi hasil terburuk selama Tabarez berkiprah di Copa America. ”Ini adalah Copa America kelimaku. Sebelumnya, tidak pernah seperti ini,” keluh Tabarez seusai laga seperti dilansir EFE. ”Aku selalu membawa timku lolos dari fase grup. Bahkan, pada 2011 kami bisa menjadi juara,” ratapnya. Tabarez lalu mengambinghitamkan kondisi Lincoln Financial Field yang dianggap tidak mendukung permainan timnya.”Sangat tidak layak. Jadi, saya tidak terkejut jika kami tidak bisa memenangkan laga,” sindir pelatih berusia 69 tahun tersebut. Nestapa Tabarez makin bertambah. Sebab, dia mendapatkan resistensi dari pemain bintangnya, Luis Suarez. Top scorer La Liga musim lalu itu begitu frustrasi melihat serangan Uruguay yang memble pasca kebobolan. Karena itu, striker Barcelona itu melakukan pemanasan pada babak kedua hingga menit ke-82. Namun, Tabarez ternyata tidak mengijinkan Suarez masuk ke lapangan. Tak pelak, hal itu membuat striker berjuluk El Pistolero tersebut murka dengan menggebrak plastik pelindung bangku cadangan. Tidak hanya itu. Sejurus kemudian Suarez melepas dan membuang rompi latihannya, serta menonton sisa pertandingan dengan tatapan nanar dan senyum kecut. Terkait dengan hal itu, Tabarez berusaha membela diri. Dia bersikukuh bahwa pemain 29 tahun tersebut tidak mendapat lampu hijau karena belum pulih dari cedera hamstring yang diderita pasca final Copa del Rey (22/5). ”Saya tentu tidak akan menurunkan pemain yang belum 100 persen fit. Sebab, aku juga mempertimbangkan saran tim medis,” kata eks pelatih Boca Juniors dan AC Milan itu. ”Saya tidak menyadari jika dia bisa sangat kecewa. Namun, begitulah kenyataannya,” paparnya. Tabarez berdalih, tenaga Suarez lebih mereka butuhkan ketika mereka melakoni lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Amerika Selatan kontra Argentina, 2 September mendatang. Terpisah, entrenador Venezuela, Rafael Dudamel mengatakan bahwa kemenangan dari Uruguay ini bukan sekedar keberuntungan. ”Ini adalah tentang cinta, keinginan, dan untuk memenangkan sesuatu lewat pertarungan,” kata Dudamel via penerjemah seperti dilansir Goal. ”Kami bakal sangat menikmati ini. Namun, perjalanan masih panjang. Jadi, kami tidak boleh terlalu senang,” lanjutnya. (apu/ady)

Tags :
Kategori :

Terkait