Anak punk meresahkan pengguna jalan. AAM/RADARMAS
PURWOKERTO-Sejumlah anak punk yang kerap berada di beberapa persimpangan sudah dinilai meresahkan. Bahkan menganggu keindahan dan ketertiban wilayah kota.
"Di lampu merah Sangkal Putung banyak sekali. Terutama di lampu merah yang menuju ke arah PMI," kata Eko, salah satu warga yang melintas dari Kalibagor menuju ke Purwokerto.
Menurutnya, meski mereka hanya duduk di pinggir jalan. Namun dinilai mengurangi keindahan dan membuat dirinya waspada. Selain itu, sebutnya, mereka juga mengamen.
"Saat lampu merah, mereka mengamen. Ada perasaan takut," kata dia sambil menyebut miris anak muda tersebut penuh dengan tatto di sekujur badan.
Dikonfirmasi ini, Satpol PP Banyumas penertiban anak punk akan menjadi fokus Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banyumas pada awal Maret. Anak punk masuk kedalam kategori anak jalanan yang perlu dilakukan pembinaan.
"Selepas HUT Banyumas kita akan agendakan pembinaan anak punk. Untuk pembinaan nanti akan masuk operasi pekat, " kata Kasmo, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP kabupaten Banyumas. (aam/ttg)