PURWOKERTO - Memasuki musim penghujan, PT. KAI Daop 5 Purwokerto melakukan pemantauan ekstra disepanjang jalur KA. Selain itu, PT.KAI juga memetakan darah-daerah yang rawan bencana.
"PT KAI Daop 5 bersiap siaga dan memantau terus daerah-daerah rawan bencana alam. Apalagi beberapa hari ini kondisi cuaca cukup sering turun hujan disertai angin," ujar Manager Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto.
Ia mengatakan, di wilayah Daop 5 Purwokerto, pihaknya mendeteksi ada beberapa titik rawan banjir ataupun longsor. Hal ini karena kondisi daerah yang sebagian berbukit dan banyaknya sungai disepanjang jalur KA. Titik-titik tersebut antara lain, rawan amblesan atau tanah labil di antara stasiun Banjar - Langen.
PT KAI Daop 5 Purwokerto, kata dia, terus melakukan pemantauan dan pengecekan rutin terhadap daerah-daerah rawan tersebut. Yaitu mengintensifkan petugas pemeriksa jalur KA, serta menempatkan petugas pemantau. Pihaknya telah mengantisipasi dengan melakukan pengecekan dan pembersihan saluran air, tebing, serta pemantauan aliran-aliran sungai yang dilewati jalur KA.
Selain itu, PT KAI Daop 5 juga tetap menyiapkan alat material untuk siaga (AMUS). AMUS ini berisi batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi H Beam (untuk jembatan), alat penambat rel, dan alat siaga lainnya. AMUS ditempatkan di 20 lokasi yang telah ditentukan dan mudah terjangkau, beserta Tim flying gank atau unit reaksi cepat. (ing)