Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang mengunjungi Pasar Manis, Kamis (13/12). AAM / RADARMAS
PURWOKERTO-Sediktinya, 11 orang dari Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang mengunjungi Pasar Manis, Kamis (13/12). Mereka belajar zonasi pedagang dan sistem manajemen yang ada di Pasar Manis.
"Kami sedang membangun pasar baru. Kedatangan kami kesini untuk belajar mengenai SOP Pasar Manis, " ujar Agung Purwadi, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Magelang.
Dia akan mengaplikasikan zonasi dan SOP tersebut di pasar baru Magelang. Selain itu pihaknya juga menyoroti terkait fasilitas dan kebersihan yang ada di Pasar Manis.
"Kita belajar bagaimana Pasar Manis menata para pedagang. Kami juga ingin mempunyai pasar dengan standar SNI, " imbuhnya.
Pihaknya menilai Pasar Manis secara penataan dan pengelolaan pasar lebih baik daripada Temanggung. Sebaimana diketahui pasar SNI di Jawa Tengah baru ada dua. Satu di Banyumas dan sisanya Temanggung.
Rojingun Kabid Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Banyumas mengatakan, dalam kurun waktu sebulan Pasar Manis sudah banyak dijadikan lokasi studi banding. "Kemarin yang datang kesini ada dari Batang, Pekalongan, dan sekarang Magelang, " ungkapnya.
Terkait kemungkinan penambahan pasar SNI di Banyumas pihaknya masih ragu. Karena pasar SNI lebih mudah dibentuk ketika ada pasar dengan bangunan baru.
"Kalau pasar yang sudah ada jika diubah menjadi SNI sulit. Karena harus menambah fasilitas sesuai standar pasar SNI, " pungkasnya. (aam)