OLAH TKP : Kapolsek Purwokerto Barat AKP Haryanto dan petugas Inafis Polres Banyumas melakukan olah TKP korban meninggal tersengat listrik.POLSEK PURWOKERTO BARAT UNTUK RADAR BANYUMAS
Saat Memperbaiki Antena
PURWOKERTO - Nahas dialami Poniman (50) warga Beji, Kedungbanteng, Minggu (2/12) kemarin. Dia meninggal dunia diduga akibat tersengat listrik. Korban saat itu sedang memperbaiki antena TV di Perum GS Mandalatama Karanglewas Lor, Purwokerto Barat.
Kapolres Banyumas AKBP Bambang Yudhantara Salamun SIK melalui Kapolsek Purwokerto Barat AKP Haryanto mengatakan, sekira pukul 11.30 korban diminta memperbaiki talang rumah milik Sirait.
Tak sampai disitu, usai memperbaiki talang, korban juga diminta memperbaiki antena TV.
Tak lama kemudian, saksi Aryana (53) mendengar suara seperti ledakan dari depan rumah. Mendengar suara itu, saksi keluar rumah dan mencari sumber suara ledakan.
Saat saksi keluar rumah, korban sudah tergeletak di jalan. Melihat kejadian itu, saksi dan warga sekitar berusaha memberikan pertolongan.
"Korban yang masih hidup, dilarikan ke RSI Purwokerto. Namun, sesampainya di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia," jelas Haryanto.
Tanda-tanda meninggalnya korban, ditunjukkan dengan tidak adanya denyut nadi. Detak jantung korban juga sudah tidak ada.
"Pupil mata keduanya melebar, ada darah keluar dari telinga hidung dan bibir. Serta, ada luka lecet di lengan kiri dan ada bekas luka bakar di kedua punggung tangan korban," ungkap dia.
Kapolsek menambahkan, tim medis RSI Purwokerto menyatakan korban diduga meninggal dunia akibat tersengat listrik. Usai diperiksa secara medis, jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga.
"Pihak keluarga datang mengambil jenazah korban pada siang hari, untuk segera dimakamkan. Pihak Keluarga, mengikhlaskan kepergian korban," tandas Haryanto. (mif)