Pita penggaduh yang ada di Jalan Kamandakan. BERLINDA/RADARMAS
PURWOKERTO-Pita penggaduh yang ada di Jalan Kamandakan, Bobosan dinilai menjadi penyebab seringnya kecelakaan tunggal. Hal tersebut dikarenakan letak pita penggaduh yang berada tepat setelah jalan menurun. Selain itu, penyebab lainnya dikarenakan warna putih pada pita penggaduh yang hanya sebagian saja.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kabid Prasarana Lalu lintas Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas menjelaskan, seharusnya pengendara mengurangi laju kendaraannya ketika melihat pita penggaduh.
"Justru ketika lihat harus pelan karena itu berfungsi sebagai peringatan," jelasnya kepada Radarmas, Jumat (16/11).
Hermawan menerangkan, Dinhub Kabupaten Banyumas dalam membuat pita penggaduh memang hanya separuh jalan. Tidak penuh. "Dan jika dibuat penuh, itu tambahan oleh masyarakat sendiri," terangnya.
Hanya saja, menurut Hermawan, untuk tahun ini pembuatan pita gaduh dilakukan secara penuh selebar jalan. Ia menegaskan, tujuan diberikannya pita penggaduh adalah untuk menghambat atau mengurangi kecepatan laju kendaraan.
Tidak hanya itu, Hermawan mengungkapkan rencana pengadaan pita penggaduh di beberapa titik. "Baru akan dilakukan pada tahun 2019 mendatang," ungkapnya.(lin)