Angkutan Berat Masih Susah Melintas
PURWOKERTO-Pemasangan double track di perlintasan KA Kaliwangi Desa Tambaknegara belum sempurna. Pasalnya, kondisi jalan di antara rel belum diaspal. Sesuai rencana sebelumnya, ruas jalan Patikraja - Rawalo harus ditutup pada Rabu (7/11) malam mulai pukul 21.00 karena adanya berbaikan rel KA atau pembangunan double track.
Setelah perbaikan selesai, ruas jalan tersebut kembali dibuka pada Kamis (8/11) pagi mulai pukul 08.30 WIB. Namun ternyata perbaikan rel belum selesai karena jalan di antara rel yang sebelumnya dibongkar, belum diaspal kembali.
"Jalannya harus hati-hati karena belum di aspal," ungkap Hermawan, Kabid Plt Prasarana Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas ketika ditemui di Kantornya, Kamis (8/11).
Menurut ia, angkutan berat yang melewati jalan tersebut masih mengalami kesulitan karena jalan yang tidak diaspal. Selain itu, motor pun berisiko untuk terpeleset.
Hermawan menerangkan, dalam perbaikan rel yang dilakukan Rabu malam, aspal jalan diangkat seluruhnya, termasuk relnya. Kemudian rel baru ditambahkan. Menurut ia, seharusnya dilakukan pengaspalan kembali pada ruas jalan. Namun karena tidak memungkinkan dilakukan hari itu juga.
Alasannya, memperhatikan pengguna jalan lain. Hermawan menerangkan lebih lanjut, banyak truk yang tidak mau memutar dan menunggu di jalan tersebut. Maka dari itu saat ini kondisi jalan masih belum beraspal.
"Kondisi jalan tertimbun bongkahan aspal. Ada pun bagian jalan yang belum rata, saya sudah minta ratakan lagi di situ. Walaupun sudah dibuka jalannya," terangnya.
Dengan kondisi jalan seperti itu, Hermawan mengatakan, akan ada perbaikan lagi. Namun ia perharap, perbaikan jalan tersebut tidak mengharuskan ruas jalan Patikraja - Rawalo ditutup kembali.
"Saya lihat di sana itu bisa buka tutup. Hanya di buka separuh, bisa untuk bergantian," katanya.
Dengan diberlakukannya sistem buka tutup ketika proses pengaspalan dilakukan, maka berisiko menimbulkan kemacetan baru. Menanggapi hal tersebut, Hermawan mengakui kemungkinan tersebut.
"Pasti. Maka dari itu saya pun meminta pengerjaannya malam hari lagi. Tidak boleh di siang hari," tutur Hermawan.
Ia berharap, pengaspalan dapat dilakukan pada hari Sabtu. Hermawan juga menuturkan, seandainya dengan terpaksa perlu adanya penutupan jalan secara totol, hanya dilakukan selama satu hingga dua jam saja.
"Perkiraan saya dua hari (setelah Kamis) baru diaspal. Hanya untuk mengaspal di situ saja," tuturnya.
Dengan kondisi jalan yang rawan saat ini, Hermawan menghimbau pengendara untuk berhati-hati ketika melitasi rel KA Kaliwangi. Selain dikarenakan kondisi jalan yang belum diaspal, curah hujan yang mulai tinggi dan tingkat keramaian di jalur tersebut, menurutnya, mengharuskan pengendara bermotor ekstra hati-hati. (lin)