Salah satu event wisata.DOK/RADARMAS
PURWOKERTO-Kalender wisata dan budaya perlu dievaluasi, melihat agenda tahun 2018 belum meningkatkan kepercayaan diri biro wisata akibat skala kegiatan yang masih lokal. Ketua Perhimpunan Biro Perjalanan Wisata Banyumas (Pebemas), M Kardiyo, mengatakan, penyusunan kalender semestinya harus mempertimbangkan masukan dari kalangan pelaku wisata, termasuk biro wisata. Sebab, mereka adalah yang menjual kalender wisata tersebut.
"Selesai event seharusnya kami ditanya oleh panitia, misalnya Dinporabudpar (Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata) Banyumas, apakah layak jual atau tidak, bisa dinikmati, nyaman, atau tidak, dan sebagainya," kata dia.
Ia mengamati, pengunjung event merupakan masyarakat dan wisatawan lokal. Apabila ada wisatawan mancanegara yang hadir, mereka adalah mahasiswa asing yang kebetulan kuliah di Purwokerto.
Menurut dia, sebaiknya Dinporabudpar Banyumas mulai melakukan terobosan dengan mengundang biro-biro perjalanan dari luar wilayah Banyumas untuk hadir saat gelaran agenda wisata. Harapannya, mereka akan tertarik untuk mendatangkan wisatawan.
"Soal ini, kita harus duduk bersama untuk menyusun kalender event. Antara Dinporabudpar Banyumas, pelaku wisata, pemilik hotel, biro wisata, influencer, vlogger, dan lainnya. Masukan-masukan ini yang akan menjadi bahan untuk menyusun kalender wisata," kata dia.
Sebaiknya, kata dia, Pemkab Banyumas memfasilitasi gelaran table top atau travel mart sebelum memasuki tahun 2019. Tujuannya untuk mempublikasikan kalender event yang sudah dibuat.
Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Banyumas, Saptono Supriyanto, mengatakan, penyusunan kalender Banyumas 2019 akan dibahas usai gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng. Pembahasan dilakukan bersama stakeholder pariwisata.
"Nanti disusun dengan melibatkan komunitas kepariwisataaan. Dirembuk juga agendanya apa, kapan waktunya dan seperti apa evaluasi penyelengaraan tahun sebelumnya," kata dia.
Terkait kalender wisata tahun 2019 pihaknya masih mempertahankan lima event andalan. Di antaranya Banyumas Extravaganza dan Festival Serayu. Dinporabudpar akan berupaya mendatangkan biro perjalanan yang mau menjual agenda wisata tersebut, sehingga makin banyak wisatawan yang datang ke Banyumas. (hkm)