PURWOKERTO- Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas targetkan dua ATCS baru untuk 2019 mendatang. Penambahan ATCS tersebut rencananya akan dilakukan di persimpangan Situmpur dan persimpangan Polisi Militer (PM).
"Sedang kami programkan, harapan saya tahun depan bisa realisasi," ungkap Hermawan, Plt Kabid Prasarana Lalu lintas Dinhub Kabupaten Banyumas.
Seperti dikatakan Hermawan, nantinya simpang Situmpur menjadi satu manajemen dengan simpang Srimaya.
"Sebagai contoh sawangan dengan BRI itu satu manajemen jadi misal sawangan mau di flashing, otomatis BRI juga harus di-flashing, diatur satu. Jadi tidak ketemu. Itu bisa diatur dengan ATCS. Nah harapannya di Situmpur dan Srimaya juga seperti itu," katanya.
Selain persimpangan Situmpur, Hermawan menjelaskan, tempat lain yang rencananya akan dibuat menggunakan ATCS, yaitu simpang Polisi Militer (PM) atau simpang Kejaksaan.
"Itu ada traffic kan tetapi itu ketemu dengan simpang Kebondalem. Efek dari itu akhirnya Kebondalem kita atur bikin setengah. Misal yang biasnya 30 detik, jadi dibuat masing-masing 15 detik untuk yang dari utara dan timur," jelasnya.
Dengan demikian, menurut Hermawan, baik simpang PM maupun simpang Situmpur di tahun depan akan dikejar untuk program ATCS. Dirinya mengatakan lebih lanjut, dengan adanya ATCS di kedua simpang tersebut dapat menyelesaikan permasalahan lalu lintas yang kerap terjadi.
"Itu otomatis kalau sekarang yang Kebondalem sudah ATCS tapi PMnya belum. Jadi kalau disatukan tidak bisa karena lain mesin, kalau satu mesin jadi. Sebagai contoh, kalau kebondalem merah, otomatis PM merah. Jadi tidak bertemu kan, dari timur sama. Nantinya seperti itu," katanya Hermawan.
Untuk ke depannya, Hermawan menargetkan seluruh kota Purwokerto dapat menggunakan sistem ATCS. Namun dirinya belum bisa memastikan kapan itu semua dapat terealisasikan. Namun ia menegaskan, di tahun depan pihaknya mengejar penamahan ATCS di simpang PM dan simpang Situmpur. (lin)