Salah satu kebakaran di Banyumas
PURWOKERTO- Jumlah kebakaran yang terjadi di Banyumas meningkat dibandingkan dengan tahun kemarin. Tercatat sampai Juli lalu jumlah insiden kebakaran mencapai 15 kejadian.
Di sisi lain, Kusyono, Kepala Subbagian Tata Usaha Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Banyumas mengatakan, terjadi kenaikan angka kebakaran selama dua bulan terakhir.
Tercatat pada bulan Juli 2018 terjadi 15 insiden kebakaran di Kabupaten Banyumas. Angka tersebut naik jika dibandingkan bulan Juni yang terdapat tujuh insiden. Sedangkan bulan Agustus, kembali naik menjadi 20 insiden kebakaran dengan total kerugian Rp 624.750.000.
Kusyono menerangkan, rata-rata penyebab kebakaran dikarenakan konsleting listrik dan kelalaian. "Biasanya orang suka masak terus mungkin lupa dan ditinggal ke warung atau kemana. Kebanyakan itu atau konsleting listrik," terangnya.
Dalam melaksanakan tugasnya, Kusyono mengungkapkan adanya beberapa kesulitan dalam menjangkau lokasi kebakaran. Menurutnya, akses jalan di rumah padat penduduk kerap kali menjadi kendala.
Selain itu, kendala di jalan sering kali terjadi seperti jalanan macet, kesadaran masyarakat masih kurang untuk memberikan jalan bagi tim pemadam kebaran, hingga kesulitan di lokasi karena kerumunan warga yang menonton lokasi kebakaran. (lin/aam)