Alam Gunung Slamet Sihir Pelancong Mancanegara

Senin 10-09-2018,20:11 WIB

WISMAN - Wisatawan asung menikmati keindahan alam Gunung Slamet. ISTIMEWA PURWOKERTO - Lima orang pelancong mancanegara terpukau dengan keindahan alam Gunung Slamet. Mereka adalah 3 orang perempuan relawan dari Belgia dan pasangan pelancong suami istri dari negeri kincir angin, Belanda. Melalukan pendakian dengan menggunakan jalur Cemara Sakti pada Jumat dan turun Sabtu sore, (8/9) kemarin. "Mereka berlima sangat cinta alam Indonesia. Mendaki Gunung Slamet adalah pengalaman baru bagi mereka. Dua orang yang dari Belanda malah sudah melakukan nazarnya dengan menjejakan kaki dipuncak Gunung Slamet, " terang Tekad seorang pegiat pariwisata sekaligus pemandu bagi para relawan dan pelancong selama singgah di Desa Kemutug Lor. Kemampuan berbahasa asing pria asli Kemutug ini memang sudah tidak diragukan lagi, terutama bahasa Belandanya. Dia menambahkan untuk relawan dari Belgia akan tinggal di Kemutug hingga 22 September nanti. Mereka akan belajar tentang kultur masyarakat serta alam Banyumas dan juga membantu memberdayakan sekitar dengan cara mereka sendiri. Sedangkan untuk sepasang dari Belanda akan bertolak kembali ke negara asalnya hari ini pada tanggal 10 September. Seiverine (20) menuturkan perjalanan pendakian ke puncak Gunung Slamet sangat menantang. "Saya sudah sering melakukan perjalanan, namun disini paling ekstrim terkait beratnya medan serta lamanya waktu tempuh. Meskipun berat tapi hamparan hutan pinus dan hutan alaminya menunjukan vegetasi yang sangat luar biasa, " ungkap dara asal Belgia ini. Berikutnya ada Charlotte (18) yang sangat takjub dengan alam Gunung Slamet. "Sangat terasa istimewa karena semua masih alami dan sangat berkesan bisa sampai ke puncak Gunung Slamet,"katanya. Merupakan pengalaman pertama menapaki gunung berapi dirasakan oleh Kaat (20), "Sudah pernah naik bukit, tapi untuk gunung berapi ini pengalaman pertama saya, " katanya. Sementara itubagi pasangan Norbeet (49) dan Susanne (46) ini merupakan kali kedua mereka singgah ke Kemutug dan akhirnya bisa berkesempatan memenuhi janjinya ke puncak slamet. "Akhirnya saya bisa memenuhi keinginan dan janji saya mencapai puncak Gunung Slamet, " ujar pasangan yang sangat menggemari kerupuk ini. Terkait kondisi pariwisata di Banyumas yang makin banyak menghadirkan wahana wisata, mereka berlima sepakat untuk tetap menjaga alam Baturaden tetap hijau. "Wahana wisata yang ada disini tidak ada apa-apanya dengan wahana wisata yang ada di negara kami. Justru keindahan alam, keramah tamahan, dan udara yang masih bersih adalah hal yang dinegara asal kami tidak ada. Membangun fasilitas boleh-boleh saja tapi jangan rusak alam disini, " jelas Norbeet sembari diikuti anggukan pelancong yang lain. (aam)

Tags :
Kategori :

Terkait