ANDALAN- Angkutan pedesaan tetap menjadi andalan angkutan umum menuju obyek wisata. BERLINDA/RADARMAS
PURWOKERTO- Kehadiran kehadiran Bus Rappid Transit (BRT) Trans Jateng Purwokerto-Purbalingga ternyata belum akan disambung dengan kemunculan bus Pariwisata ke obyek wisata yang ada. Paadahal kehadiran bus wisata akan memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
"Harus disusul. Sudah ada BRT. Sekalian bus khusus pariwsata ke Baturraden. Ini akan sangat bagus untuk perkembangan daerah," kata Indra, salah satu pengunjung di wisata alternatif di Baturraden.
Dengan adanya bus khusus ini, yang tentu saja bisa dihadirkan dari pusat kota ke Baturraden, maka akses wisata di Baturraden akan terjangkau. Hal sama juga dikatakan, Putera, Warga Teluk, Purwokerto. Hanya saja, dia menggarisbawahi, rencana ini harus dimatangkan dengan baik karena menyangkut transportasi lain yang sudah ada.
Sayangnya keinginan masyarakat ini belum mendapatkan dukungan yang positif. Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas memilih untuk lebih memanfaatkan angkutan lama yang sudah ada. Hal ini dikarenakan sudah tersedianya angkutan desa yang melintasi pariwisata-pariwisata di Kabupaten Banyumas.
"Melakukan evaluasi angkutdes tetapi yang representatif. Dengan dievaluasi, misal ada tempat wisata baru, berarti kan ada jalan yang bagus, kenapa gak diperpanjang angkutdesnya," kata Taryono, Kasi Angkutan Dinhub Banyumas yang ditemui di Kantor Dinhub (30/8).
Dijelaskan oleh Taryono, belum adanya angkutan atau bus pariwisata khusus dikarenakan akses menuju tempat pariwisata sudah terlayani oleh angkutan perdesaan. Dicontohkan olehnya, saat ini sudah banyak angkutan desa yang melewati kawasan pariwisata Baturraden. Sedangkan tempat rekreasi dalam Kota sudah terlewati oleh angkutan perkotaan. (lin)