Pasar Bengkoang Kembaran Makin Ramai

Rabu 04-07-2018,11:39 WIB

PURWOKERTO-Buah Bengkoang yang memiliki banyak manfaat dan rasa manis, banyak digemari mulai anak-anak hingga dewasa. Untuk menikmati kelezatan buah berwarna putih tersebut, bisa dijumpai di Pasar Bengkuang Desa Linggasari, Kembaran, Banyumas. Salah satu Penjual Bengkuang di Pasar Bengkuang Lingasari, Buang mengaku berjualan bengkuang secara musiman. Jika tidak ada bengkuang yang datng dari tengkulak, maka da pun tidak berjualan. "Seperti sekarang sebenarnya Bengkuang di Banyumas gagal panen, tapi ada tengkulak dari luar Banyumas yang masuk, jadi kami masih bisa berjualan," katanya mewakili pedagang lainnya. Disampaikannya, di Pasar Bengkuang tidak ada sistem paguyuban pedagang atau pengelola pasar. Para pedagang yang menempati los di pasar tersebut, sistemnya membayar biaya retribusi pada kelurahan setempat. Sedangkan kebersihan los, ditanggung oleh masing-masing pedagang. Mulai tahun ini, ada kenaikan biaya retribusi menjadi Rp 500 ribu. Sedangkan tahun-tahun sebelumnya biaya retribusi hanya Rp 360 ribu. "Baru naik tahun ini, tidak tahu kenapa, mungkin karena mulai ramai pembeli," ujarnya. Lebih lanjut Buang menuturkan, pembayaran retribusi ke pihak kelurahan, karena pembangunan pasara tersebut dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), untuk memberdayakan masyarakat desa Linggsari. Buang merasa terbantu perekonomiannya setelah berjualan bengkuang, walaupun megikuti persediaannya. Dia merasakan, momen Lebaran menjadi yang paling ramai pembeli dibandingkan hari-hari biasa. "Sudah banyak pembeli dari luar kota, mungkin karena sering lewat sini," tuturnya. Wanita berjilbab tersebut menambahkan, walaupun harga bengkuang sedang tinggi yaitu Rp 5 ribu per ikat, tetapi pembeli tidak pernah sepi. Seperti pantauan Radarmas pada Minggu (1/7) kemarin, ada tiga mini bus yang berhenti di pasar bengkuang. Tidak ketinggalan pula mobil pribadi dan sepeda motor yang berjejer memadati tempat parkir. Semakin sore justru semkain banyak pembeli. Apalagi kemarin cuaca cerah. Salah satu pembeli dari Cilacap, Fitria mengaku sering membeli Bengkuang di Pasar Bengkuang Desa Linggasari. Menurutnya, Bengkuang di pasar tersebut memiliki kualitas yang bagus. "Harganya memang lagi tinggi, tapi tidak masalah yang penting kualitasnya bagus," ujarnya. Bahkan untuk persediaan, dan dijadikan masker untuk wajah Fitria membeli tiga ikat bengkuang. Di mana per ikat berisi sekira enam hingga sepuluh Bengkuang. (ely)

Tags :
Kategori :

Terkait