PURWOKERTO - Meski jalur padat lalulintas, penerangan di Jalan Gerilya dinilai kurang maskimal. Sebag LPJU di sepanjang jalan tersebut masih menggunakan LPJU konvensional yang nyala cahanya berwarna kuning.
Warga Karangpucung, Hardiani mengatakan, jalur itu merupakan jalur yang sering dilakui kendaraan besar seperti truk dan bus. Akibatnya banyak jalan rusak. "Kadang ada jalan berlubang atau bergelombang tidak terlihat jelas," katanya.
Ia pun mengharapkan LPJU di Jalan Gerilya dapat diganti dengan LED seperti di Jalan S Parman. Menurutnya, hal itu dapat membuat penggguna jalan, terutama pengendara kendaraan bermotor roda dua lebih merasa nyaman."Sebab area jalan dapat terlihat lebih jelas," ujar Hardiani.
Hardiani pun menambahkan, jangan sampai ada korban di Jalan Gerilya karena kurangnya penerangan. Apalagi sering terjadi beberapa LPJU yang mati.
Sementara itu, Satff Seksi Penerangan Jalan Umum (PJU) Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Sugeng Dwi Haryanto menuturkan, tahun ini ada retrofit (penggantian) dari lampu konvensional menjadi LED khusus di Jalan Gerilya. Adapun anggaran yang digunakan dari alokasi anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Banyumas 2018 sebesar Rp 500 juta. "Lampu yang diganti di Jalan Gerilya ada 118 unit," tuturnya.
Sugeng pun menegaskan, dari 118 unit dengan rincian untuk lampu ukuran 90 watt ada 98 unit, sedangkan ukuran 120 watt ads 20 unit. Untuk peletakannya mulai Simpang Tanjung hingga Taman Rekreasi Andhang Pangrenan. (ely)