Garap Terowongan Rel Ganda, Jalan Kebasen-Patikraja Ditutup Setahun

Sabtu 02-12-2017,09:05 WIB

Dimulai Februari 2018 PURWOKERTO-Akses Jalan Kebasen-Patikraja bakal ditutup total. Penutupan seiring pengerjaan pembuatan terowongan untuk rel ganda di Desa Gambarsari, Kecamatan Kebasen. Penutupan tak bisa dihindari lantaran jalan raya dengan lokasi rel existing yang saling berhimpitan sehingga tidak memungkinan bila akses jalan tersebut dibuka. "Mau tidak mau, ruas jalan ini memang harus ditutup," kata Bupati Banyumas Ir H Achmad Husein saat meninjau lokasi pengerjaan pembuatan terowongan, Kamis (30/11). Bupati mengatakan, penutupan akses jalan milik kabupaten yang menghubungkan Kebasen-Purwokerto ini, rencananya ditutup total mulai Februari 2018. Sedangkan waktu penutupan akan dilaksanakan selama hampir satu tahun, atau hingga Desember 2018. "Untuk itu, saya minta pengertian masyarakat agar bisa memahami rencana penutupan akses jalan ini. Soalnya, jalan yang ada sekarang ini memang akan dibongkar dan diganti dengan jalan baru berupa fly over," katanya. Bupati menyatakan, Pemkab sudah memikirkan kemungkinan pembuatan jalan alternatif agar akses mobilitas masyarakat tidak terlalu terganggu. Antara lain, dengan memperbaiki jalan sejauh 1,2 km yang melingkari lokasi proyek terowongan yang menghubungkan Desa Kebasen hingga Desa Tumiyang. Namun kondisi jalan tersebut saat ini masih belum bisa dilalui kendaraan besar. "Lebar jalan hanya 2 meter, sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dari dua arah. Harus satu arah," jelasnya. Mengingat kondisi tersebut, pihaknya akan menganggarkan dana dalam APBD 2018 untuk memperbaiki jalan tersebut. Rencananya, jalan tersebut akan dilebarkan menjadi lima meter sehingga bisa dilalui kendaraan dari dua arah. Namun mengingat volume pengerjaannya cukup besar dan diperkirakan membutuhkan anggaran di atas Rp 1 miliar, maka proses pengerjaannya akan berlangsung lama. "Ketika Februari 2018 ruas jalan existing ditutup, kemungkinan jalan alternatif itu baru dalam tahap awal pengerjaan. Ini yang menjadi masalah," tuturnya. Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi yang ikut peninjauan mengatakan, karena volume pekerjaan yang cukup besar, maka prosesnya harus melalui tender. "Dengan berbagai proses yang harus dilalui, maka kemungkinan proyek kontruksi pekerjaan jalan paling cepat baru bisa dilaksanakan Februari 2018 dan diperkirakan selesai Juni atau Juli 2018," katanya. Mengingat kebutuhan masyarakat terhadap akses jalan tersebut, Irawadi menyatakan untuk sementara ruas jalan alternatif hanya bisa digunakan untuk kendaraan roda dua. "Kalau pun digunakan kendaraan roda empat, maka hanya bisa dilalui untuk jalur searah. Tidak bisa dua arah," katanya. Untuk itu, dia meminta pengertian masyarakat pengguna kendaraan roda empat yang sebelumnya biasa melalui jalur tersebut, untuk menggunakan jalan alternatif melalui Sampang Kabupaten Cilacap, Rawalo, Purwokerto. "Jalannya memang jadi melingkar cukup jauh. Namun kondisi seperti ini memang sudah tidak bisa dihindari lagi," jelasnya. (why)

Tags :
Kategori :

Terkait