PURWOKERTO-Gunungan sampah di bekas TPA Gunung Tugel Purwokerto mendadak mengeluarkan asap tebal Rabu (16/8) lalu. Bak erupsi gunung berapi, gumpalan asap pun menyelimuti pemukiman sekitar TPA. Bahkan, tebalnya asap juga mengganggu pandangan pengendara yang melintas di Jalan Raya Gunung Tugel. Jarak pandang pun sangat minim dan menyulitkan pengendara.
Efek terbakarnya sisa sampah di TPA Gunung Tugel, juga dirasakan masyarakat sekitar. Aktivitas masyarakat yang tengah bersiap menyambut malam kemerdekaan terganggu. Sugiarti (52) warga RT 4 Rw 8 Karangklesem, Purwokerto Selatan menuturkan, acara masak untuk renungan malam 17 Agustus terkendala kepulan asap tebal. Ibu rumah tangga yang sedang berkumpul, menjadi sesak nafas.
PADAMKAN : Petugas Satpol PP Kabupaten Banyumas berusaha memadamkan api yang membakat bekas TPA Gunung Tugel Rabu (16/8). (DIMAS PRABOWO/RADAR BANYUMAS)
"Sekitar jam 2 asap mulai muncul, saya kira ada orang lagi bakar sampah. Tapi gak ilang-ilang, ternyata bekas TPA kebakaran," ujarnya.
Akibat kepulan asap, cuaca terik siang itu pun berubah menjadi gelap bak petang menjelang. Terpaksa, warga menyalakan lampu untuk menunjang aktivitas mereka.
"Jadi gelap seperti sore hari, seisi rumah gelap, kamar juga gelap," tutur dia.
Efek kepulan asap tersebut, juga membuat anak-anak menjadi batuk-batuk bahkan sesak nafas mendadak. Akibat asap dari TPA Gunung Tugel, mata pun terasa pedih.
"Anak kecil batuk-batuk, mata perih, sesak nafas. Jemuran yang hampir kering, jadi bau tak sedap," jelas dia.
Pantauan Radarmas di lokasi kejadian, gunungan sampah di bekas TPA Gunung Tugel terbakar di bagian timur dan selatan. Kepulan asap tebal mengarah ke sisi utara, ke wilayah pemukiman warga sekitar. Kepulan asap tebal, juga mengganggu pengguna jalan yang melintas terlebih di jalan masuk TPA. Mata hampir tidak dapat melihat, tertutup kepulan asap. Jika pengguna jalan tidak berhati-hati, sangat berpotensi menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Menangani kejadian ini, UPT Pemadam Kebakaran BPBD Kabupaten Banyumas dan juga Satpol PP langsung ke TKP. Mereka bahu membahu memadamkan api. Kepala UPT Pemadam Kebakaran BPBD Banyumas, Daryono menyebutkan, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Saat kejadian, pihaknya masih fokus memadamkan api.
"Kami belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut, kemarin masih fokus pada penanganan. Enam unit pemadam sekaligus dikerahkan dengan jumlah 24 personel, baik dari Pos Wangon maupun Pos kemranjen," ungkap dia.
Menurutnya, proses pemadaman berlangsung cukup lama. Hingga Rabu tengah malam, pemadaman belum selesai secara maksimal, namun terpaksa dihentikan mengingat waktu dan tenaga yang tidak memungkinkan.
"Hari Rabu penanganan dilakukan sampai pukul 24.00, namun belum selesai sepenuhnya. Penanganan dilanjutkan hari ini (kemarin, red) untuk memadamkan sisa titik yang masih mengeluarkan asap tipis," papar dia.
Daryono menjelaskan, kendala dalam penanganan ialah sulitnya medan dan sumber mata air yang cukup jauh. Lokasi kebakaran TPA Gunung Tugel, dekat dengan jurang yang curam.
"Sulitnya medan menjadi kendala, petugas kesulitan menjangkau karena berada di tebing yang curam, juga ternyata gunungan sampah amblas saat diinjak kaki. Kencangnya tiupan angin juga menjadi kesulitan," tutup dia. (mif/ttg)