PURWOKERTO - Bertempat di D'Garden Resto Purwokerto,KPRI Barokaturrohim menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) Tutup Tahun Buku 2016.
RAT KPRI Barokaturrohim dihadiri Ketua Persatuan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (PKPRI) Banyumas, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Banyumas, Kepala Dinnakerkop dan UKM Banyumas, Kasubag TU Kankemenag Banyumas, Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Banyumas, Kasi PAIS Kankemenag Banyumas dan Kasi PD Pontren Kankemenag Banyumas.
Ketua KPRI Barokaturrohim, H Ibnu Asaduddin S.Ag MPd mengatakan, saat ini jumlah investasi di KPRI Barokaturrohim mencapai Rp 9,1 miliar dengan 1000 lebih anggota. Jumlah ini sangat jauh berkembang dari tahun 2010 yang hanya mencapai Rp 400 juta.
"Semua Alhamdulillah dapat kita capai bersama hanya dalam waktu 6 tahun," ujarnya. Dengan mengangkat tagline besar koperasinya, bahagia dan sejahtera anggotanya, dia selalu meminta support Kankemenag Banyumas agar seluruh anggota KPRI Barokaturrohim dapat semakin bangga menjadi anggota.
"Tahun ini, tidak hanya PNS Kementrian Agama yang bisa menjadi anggota KPRI Barokaturrohim melainkan tenaga-tenaga honorer juga bisa masuk dalam keanggotaan. Yang lebih membanggakan, KPRI Barokaturrohim dari catatan dinas untuk saat ini menjadi koperasi terbesar kedua seKabupaten Banyumas," jelas dia.
Perwakilan dari Dinnakerkop dan UKM Banyumas H Kuswandi SH merasa sangat bangga dengan kondisi KPRI Barokaturrohim saat ini. Perkembangan koperasi ini menurutnya sangat baik dan cepat.
"Saya sekaligus memberi apresiasi kepada ketua, pengurus dan seluruh anggota KPRI Barokaturrohim atas capaian ini. Teman-teman di KPRI Barokaturrohim ternyata sangat kreatif," ujarnya.
Kasubag TU Kankemenag Banyumas, Drs. Akhsin Aedi, M.Ag, mewakili Kepala Kankemenag Banyumas, Drs H Bambang Sucipto M.Pdi meneruskan acara dengan memberikan pembinaan kepada ASN dan GTK Kankemenag Banyumas yang hadir.
Akhsin menjelaskan, jumlah PNS di lingkungan Kankemenag Banyumas mencapai 1479 orang. Dalam kesempatan tersebut, Akhsin meneruskan pesan dari Kakanwil Kemenag Jawa Tengah bahwa seluruh pegawai Kemenag di Jawa Tengah harus memakai atribut secara lengkap ketika bekerja.
Kepada seluruh pengelola madrasah di Banyumas, dirinya meminta agar 5 budaya kerja Kemenag dapat terpampang dengan jelas di setiap madrasah. (adv/yda)