Ayah, Ibu, Anak Tewas Tertindih Pakaian Berkodi-kodi, Diketahui Setelah Dua Hari

Minggu 12-09-2021,06:49 WIB

Foto net Kalimantan — Satu keluarga di Banjarmasin Timur, Kalimantan Selatan, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di bawah tumpukan baju, Jumat malam (10/9/2021). Korban yang terdiri dari ayah, ibu dan anak itu ditemukan tak bernyawa tertindih tumpukan pakaian berkodi-kodi, Jumat malam di Jalan Ratu Jaleha Kompleks Ki Hajar Dewantara RT 19, Kelurahan Karang Mekar, Banjarmasin Timur. https://radarbanyumas.co.id/pembunuh-ibu-dijerat-pasal-338-kuhp-terancam-hukuman-maksimal-15-tahun/ Adapun ketiga korban yakni Achmad Sanubari (40) Sela Fuzita (37) dan putrinya Siti Khadijah (3) yang tinggal di kawasan Teluk Kelayan Banjarmasin Selatan. Ada dugaan sudah dua hari ketiga korban tewas. Penyebab kematian pun diduga karena lemas. Aroma tak sedap sudah mulai keluar. Polisi yang mendapat informasi tersebut langsung turun melakukan pengecekan. Terlihat Sanubari dalam posisi tengkurap, istrinya telentang. Sedangkan putrinya memeluk guling. Proses evakuasi berjalan lama, pekerja dan tim relawan dibantu kepolisian bahu membahu mengangkat reruntuhan pakaian tersebut dan baru bisa mengeluarkan ketiga jasad korban. Gusti Riza (27) mengungkapkan sempat melihat ketiga korban datang Kamis (9/9) sekitar pukul 00.00 Wita. Setahunya korban anak buah H Kadir (55) pemilik Raza Jins (distributor celana jins) di Kalsel. Korban adalah orang kepercayaan. “Saya sendiri cuman tahu orangnya jika pasutri itu anak buah H Kadir. Tetapi terkadang saja mereka menginap di sini,” ujarnya. Lokasi kejadian adalah rumah sekaligus dijadikan gudang celana jins tersebut. Pagar menjulang tinggi dan bangunan rumah beton berlantai dua. Seisi rumah baik lantai dua dipenuhi susunan barang yang dipaket perkodi. “Tidak mendengar ribut atau bunyi gaduh. Kemungkinan barang itu runtuh ketika mereka semua dalam posisi tidur, soalnya saya sempat melihat posisi suami tengkurap tanpa mengenakan baju, istrinya berdekatan dengan putrinya ditemukan,” sebut Riza. Terpisah, Sari (22) anak pemilik distribusi jins ini, mengaku diminta orang tuanya untuk mengecek rumah. Kebetulan ayahnya sedang di luar kota. “Sejak dua hari ini tak ada respons ketika dikontak dan toko tak buka, dan baru sejak magrib tadi dicek hingga Isya baru diketahui,” ungkap Sari. Begitu datang, pintu pagar terkunci, pintu rumah pun begitu. Kemudian ia bersama dengan pekerja lain memanggil tak ada respons. Kecurigaan, karena motor masih berada di halaman rumah. Salah satu pekerja pun memberanikan diri naik melalui pagar untuk mengecek ke lantai dua, namun dicek dipanggil tak ada sahutan. “Pintu didobrak baru tahu melihat susunan barang runtuh dan tercium aroma busuk, dan kami menduga mereka ada di bawah tumpukan susunan celana jins tersebut,” ungkap Putri H Kadir ini. Disebutnya pasutri merupakan orang kepercayaan ayahnya yang sudah lama bekerja.Jika urusan kekuar barang mereka disuruh, termasuk jika ayahnya keluar kota mereka diminta menempati rumah sekaligus gudang tersebut. “Cukup lama mereka bekerja disini dan sangat dipercaya ayah,” katanya. Kapolsek Banjarmasin Timur AKP Pujie Firmansyah didampingi Kanit Reskrim Iptu Timur Yono, menduga sudah dua hari tertimbun. Korban ayah, ibu, dan anak. “Kasus ini masih menunggu hasil visum. Belum berani memastikan apakah mereka kehabisan oksigen setelah tertindih barang itu,” jawabnya. (*/jpg/prokal/fajar/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait