Pria Paruh Baya Tewas dalam Bus, Dievakusi Petugas Berbaju APD Lengkap

Selasa 28-07-2020,11:39 WIB

TEWAS DALAM BUS - Penumpang yang meninggal dunia dalam bus sebelum dievakuasi petugas. MEIWAN DANI RISTANTO/RADAR TEGAL SEORANG penumpang bus yang berangkat dari Jakarta tujuan Kota Tegal ditemukan sudah tak bernyawa dalam bus saat tiba di Terminal Bus Kota Tegal, Senin (27/7). Belum diketahui penyebab kematiannya, namun dievakuasi petugas medis yang datang mengenakan baju APD lengkap. Menurut kondektur bus, Sunaryo mengatakan, korban diketahui tewas saat dia melakukan cek penumpang di lampu merah terminal. Posisi korban saat itu bersandar di tasnya. Karena sudah dekat masuk terminal, kondektur berusaha mengingatkan korban untuk bersiap-siap turun. Tapi saat dibangunkan korban diam saja dan diketahui sudah tak bernyawa. "Setelah saya tahu korban meninggal, saya lapor ke sopir bus," katanya Kemudian, sopir menghentikan mobilnya di dalam terminal dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak agen. Selanjutnya, agen melanjutkan laporan ke Polsek Sumurpanggang. Polsek melakukan koordinasi dengan petugas medis dan mengevakuasi korban dengan mengenakan baju APD lengkap sesuai penanganan pasien Covid-19. “Korban naik dari Terminal Bus Kampung Melayu Jakarta. Mayatnya langsung dievakuasi ke RSUD KArdinah," ungkap Kapolsek Sumurpanggang, Kompol I Ketut Lanus. SOPIR DAN KERNET DI-RAPID TEST Sementara, Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono memerintahkan petugas di lapangan segera mengamankan kru bus agar melakukan rapid test untuk mengantisipasi virus Corona. ''Penumpang yang meninggal dalam bus harus segera dibawa ke RS Kardinah dan diperiksa,'' kata Wali Kota Tegal Dedy Yon saat menghubungi tim dari Dinkes, Senin (27/7). https://radarbanyumas.co.id/didominasi-otg-pasien-sembuh-positif-covid-19-bertambah/ Dedy langsung berupaya menghubungi petugas lainnya untuk segera mengamankan awak bus, mulai sopir dan kernet-nya untuk di-rapid test. ''Ini untuk jaga-jaga saja. Meski kami dapat informasi penumpang itu meninggal akibat serangan jantung, namun tetap perlu diantisipasi,'' ungkapnya. Sementara, setelah dilakukan rapid test, hasil yang didapat dari dua awak kru bus ternyata negatif. Mereka akhirnya diperbolehkan pulang. ''Alhamdulillah, aman dan hasilnya negatif,'' kata sopir bus. (mei/gus/wan)

Tags :
Kategori :

Terkait