SELEBRASI : Para pemain West Ham United melakukan selebrasi (Instagram @westhamunited)
RADARBANYUMAS - Salah satu sponsor klub yang memicu kontroversi, tetapi jadi tren belakangan ini adalah rumah judi. Di Premier League musim lalu contohnya.
Ada delapan klub yang menjadikan rumah judi sebagai sponsor utama alias yang terpampang di dada jersey.
Berkaca dari liga elite Eropa lain yang telah melimitasi, bahkan mencekal sponsor rumah judi, otoritas Premier League perlu bersikap tegas.
Mulai musim depan (2022-2023) akan ada 'tekanan' kepada klub yang menggunakan rumah judi untuk segera menggantinya dengan sponsor yang bergerak di bidang lain.
Otoritas Premier League punya alasan kuat melakukannya. Yaitu, larangan oleh pemerintah Inggris.
"Premier League meminta klub untuk mendukung penghapusan rumah judi sebagai sponsor mereka secara bertahap," begitu pernyataan Premier League seperti dilansir Sky Sports.
Premier League menargetkan, sudah tidak ada lagi sponsor rumah judi pada musim 2025-2026. Pemilihan durasi itu diklaim karena mempertimbangkan salah satu klub yang telanjur meneken kontrak dengan sponsor rumah judi. Yaitu, West Ham United yang bekerja sama dengan Betway hingga 2025.
https://radarbanyumas.co.id/jesus-gabriel-dapat-nomor-keramat-sejumlah-legenda/
Sembari menunggu 2025-2026, Premier League mengupayakan agar sponsor rumah judi yang telah menjalin kontrak dengan klub tetap mendapatkan porsi mereka tanpa benturan regulasi. Salah satunya, mengganti posisi dari dada jersey ke bagian lengan. (io/c6/dns/can/jpc)