LATIHAN: Atlet Sumatera Utara saat latihan menjelang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).ILUSTRASI
Untuk Skuad SEA Games 2019
SURABAYA – PB PRSI sepertinya akan lebih selektif dalam memilih perenang yang akan mewakili Indonesia pada SEA Games 2019 di Filipina mendatang. Hal tersebut terbukti dari seleksi nasional yang tidak hanya dilakukan sekali, melainkan tiga kali. Semua itu dilakukan demi menghasilkan skuad terbaik yang akan dibina di pelatnas.
Seleknas pertama dilakukan lewat Indonesia Open Aquatic Championship yang akan digeber mulai 1 hingga 5 Desember mendatang. Dipastikan IOAC ini akan berlangsung ketat, sebab catatan waktu para perenang setidaknya bisa menyamai rekor peraih perunggu di SEA Games 2017 lalu. Kriteria lain ialah menjadi peringkat satu dan dua nasional di setiap nomor pertandingan.
“Mudah-mudahan kami bisa meloloskan lebih banyak perenang. Paling tidak rombongan yang diberangkatkan menyamai jumlah tahun lalu sekitar 24 perenang,” kata Harlin Rahardjo, Wakil Ketua Umum PB PRSI saat dihubungi Jawa Pos.
Nantinya para perenang yang terjaring lewat IOAC akan menjalani pelatnas yang dipusatkan di Bali. Setelah dibina selama tiga bulan, para perenang pelatnas akan kembali diseleksi lewat gelaran Festival Akuatik Indonesia yang akan dilaksanakan April 2019. Apabila catatan waktu merosot, maka para atlet berada dalam ancaman degradasi.
Seleksi terakhir akan diadakan sekitar September 2019. Namun, Harlin belum memastikan apakah seleknas ketiga akan dilakukan secara internal atau melalui try out. “Yang pasti ikut pelatnas dari sekarang belum tentu ikut SEA Games tahun depan,” tegas dia.
Saat ini pelatnas lanjutan masih berjalan. Ada 16 atlet yang kembali dipanggil pelatnas sesuai dengan SK Asian Games 2018 lalu. Hingga kini para perenang tersebut masih jadi kandidat terbaik untuk mengisi skuad SEA Games. Sebab, rata-rata atlet pelatnas merupakan pemegang rekor nasional tahun ini.
“Tapi untuk SEA Games akan diatur ulang, karena kebutuhan jumlah atlet juga lebih banyak,” tutur Albert C. Sutanto, pelatih pelatnas renang.
Meski masih memetakan rancangan program, namun menurut Albert, tidak menutup kemungkinan pelatnas akan dimodel seperti Asian Games lalu. Yakni tim elit yang terdiri dari perenang sprinter seperti I Gede Siman Sudartawa, Triady Fauzi Sidiq, Glenn Victor Sutanto akan menjalani training camp di luar negeri. Sedangkan para perenang jarak jauh akan ditangani oleh pelatih asing David Armandoni. “Kami lihat dulu kebutuhan pelatnas setelah Maret,” ucap Albert. (feb)